AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Yayasan Come Back Alive baru-baru ini telah mengirimkan 500 drone kamikaze FPV tambahan ke brigade khusus Garda Nasional Azov, seperti yang diumumkan di platform media sosial organisasi tersebut.
Yayasan tersebut menjelaskan bahwa akibat serangan rudal pada 2 Januari 2024, fasilitas manufaktur M-TAC, merek yang dikenal secara konsisten mendukung militer Ukraina dengan drone serang, mengalami kerusakan.
Menanggapi permohonan mereka untuk mendukung kelangsungan pasokan drone FPV ini, Come Back Alive Foundation turun tangan dan menggalang dana dari para donatur yang peduli dengan perjuangan negaranya.
Sebagai catatan, dari proyek kolaboratif “Operation Unity” sebelumnya yang melibatkan dana Come Back Alive, United24, dan Monobank, telah berhasil digunakan untuk mendapatkan 10.000 drone kamikaze FPV hingga akhir 2023.
Come Back Alive menerima 5.000 drone kamikaze awal dari produsen asing pada bulan Oktober 2023.
Selanjutnya, Dana Bantuan Kompeten Angkatan Darat menerima gelombang kedua sebanyak 5.000 drone FPV lagi pada awal Desember 2023.
Drone tersebut telah diserahkan dan didistribusikan ke 53 unit militer di Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk unit marinir, pasukan angkatan darat, pasukan operasi khusus (SSO), brigade Garda Nasional Charter dan Azov, lalu unit Kepolisian Nasional, dan pejuang TsSO “A” dari Dinas Keamanan Ukraina.
Model drone kamikaze FPV ini telah mendapat persetujuan dari militer Ukraina dan selanjutnya dilengkapi dengan bom cluster buatan Ukraina atau amunisi berdaya ledak tinggi yang disesuaikan dengan misi spesifik mereka.
-RBS-