AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama perang dengan Rusia yang hampir dua tahun berlangsung, militer Ukraina tak sedikit menggunakan sistem senjata asing. Peralatan ini terutama dipasok oleh negara anggota NATO yang menjadi pendukungnya.
Menurut Mayor Jenderal Oleksiy Taran, kepala Departemen Doktrin dan Pelatihan Utama (J7) Staf Umum Angkatan Darat Ukraina, Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini dapat memberikan pelatihan dalam negeri bagi personel untuk mengoperasikan 30 model senjata dan peralatan militer asing yang berbeda.
Informasi tersebut disampaikan saat wawancara dengan ArmyInform, seperti dilansir Ukrinform belum lama ini.
Oleksiy Taran menjelaskan bahwa mereka secara aktif berupaya memperluas program pelatihan persenjataan dan peralatan militer asing di dalam negeri Ukraina.
Inisiatif ini melibatkan pelatihan simultan bagi instruktur Ukraina yang selanjutnya akan melatih spesialis di dalam negeri.
Saat ini, mereka dapat melatih para spesialis operator senjata untuk lebih dari 30 model asing yang berbeda. Dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
Durasi kursus pelatihan ini bervariasi tergantung pada kompleksitas peralatan.
Sebagai contoh, dibutuhkan waktu satu minggu untuk melatih awak untuk menggunakan sistem artileri derek M777.
Contoh lainnya seperti pelatihan awak tank M1A2 Abrams membutuhkan waktu hampir dua bulan untuk menyelesaikannya.
Mengenai keahlian calon anggota yang dilatih di luar negeri versus mereka yang dilatih di Ukraina, Oleksiy Taran mengklarifikasi bahwa kursus pelatihannya seragam dalam kedua kasus tersebut.
Keseragaman tersebut mencakup persenjataan dan peralatan militer, serta pengoperasian dan pemeliharaannya.
Ditambahkan, bahwa Inggris adalah mitra asing utama yang terus memberikan pelatihan bagi personel militer Ukraina.
-RBS-