Rusia mulai gunakan rudal jelajah baru Kh-50 untuk menyerang depot senjata Ukraina

Kh-50Istimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya, Rusia menggunakan rudal jelajah baru yang diketahui sebagai Kh-50 dalam serangan yang sukses terhadap depot senjata Ukraina di wilayah Zaporozhye.

Tadi malam, sekitar pukul 23:00, sebuah ledakan besar mengguncang fasilitas militer, mengonfirmasikan penyebaran Kh-50, ungkap Military Cognizance (26/8).

Keberadaan rudal Kh-50 ini telah disiarkan pada awal April 2023. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat di TV nasional. Ia menyebut, Rusia berencana memulai produksi massal rudal jelajah baru Kh-50 mulai Juni 2023.

Meskipun rincian tentang spesifikasi dan kinerja Kh-50 masih langka, situs pertahanan Janes memperkirakan rudal tersebut memiliki panjang sekitar 6 m dan berat sekitar 1.600 kg.

Kh-50 ditenagai oleh mesin turbofan OMKB Izdeliye 37-04 (TRDD-50B). Rudal ini memiliki kecepatan jelajah 700 km/jam dan kecepatan maksimum 950 km jam. Rudal dibekali hulu ledak dengan berat sekitar 450 kg.

KH-50 atau X-50 ini sering dianggap sebagai versi skala kecil dari Kh-101. Rudal ini menawarkan fitur berdesain siluman dan badannya berbahan komposit untuk mengurangi jejak radar..

Untuk navigasinya, Kh-50 dilaporkan menggunakan kombinasi SATNAV (GLONASS) dan sistem korelasi digital elektro-optik yang disebut Otblesk.

Selain itu, rudal ini memiliki rangkaian pengamanan, yang terdiri dari Peperangan Elektronik (EW) dan perangkap panas suar. Hal ini untuk melindungi dirinya dari sistem sergapan rudal antirudal yang dilengkapi pencari RF dan IIR.

Kh-50 diyakini sebagai rudal jelajah subsonik jarak menengah dengan jangkaun antara 1.500 – 1.600 km dan diperkirakan akan diintegrasikan ke pembom strategis Tu-22M3.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *