AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia melatih lebih dari 3.500 pilot drone First-Person View (FPV) dalam rangka meningkatkan kekuatan dalam melaksanakan Operasi Militer Khusus di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, untuk melatih pilot-pilot drone tersebut, Rusia telah menyiapkan lebih dari 1.500 tempat pelatihan.
“Lebih dari 1.700 pilot drone dan lebih dari 3.500 operator drone FPV telah dilatih. Lebih dari 1.500 tempat pelatihan telah dilengkapi dan lebih dari 800 fasilitas pelatihan telah beroperasi,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan yang dikutip TASS (5/1).
Tempat-tempat pelatihan operator dan pilot drone FPV dilengkapi dengan beragam peralatan yang diperlukan, termasuk sistem peperangan elektronik dan senjata yang dibawa oleh drone tersebut.
Drone FPV adalah jenis kendaraan udara tak berawak (UAV) yang memberikan video langsung dari kamera di drone ke kacamata atau monitor yang dikenakan oleh pilot drone tersebut.
Hal ini memungkinkan pilot untuk seolah-olah berada di drone dan menerbangkan langsung drone tersebut.
Drone FPV sejatinya dirancang untuk balapan, fotografi udara, dan videografi udara. Namun kemudian drone jenis ini dimodifikasi untuk digunakan membawa bom dan menyerang musuh di medan pertempuran, termasuk di Ukraina yang banyak dikerahkan.
Drone ini memiliki dimensi yang relatif kecil dan lebih gesit daripada jenis drone lainnya.
Kamera dan pemancar video berkualitas tinggi yang memberikan umpan video ke pilot drone, memungkinkan pilot untuk menarget musuh secara akurat dan menayangkan langsung penyerangannya tersebut.
Drone FPV menggunakan rangka yang ringan namun kuat dan motor tanpa sikat yang kuat yang dapat mencapai kecepatan tinggi dan berbelok tajam.
Sistem GPS dan kontrol penerbangan lanjutan membantu pilot untuk menavigasi langsung melalui jalur-jalur yang rumit.
-JDN-