AIRSPACE REVIEW – Belum lama diberitakan pasukan Ukraina kewalahan menghadapi jamming sistem jaringan internet dan panduan berbasis satelit akibat kuatnya kemampuan sistem peperangan elektronik (EW) Rusia, kini Kyiv berbangga karena berhasil menghancurkan R-330Zh Zhitel milik Rusia.
Ini adalah salah satu perangkat sistem peperangan Rusia yang dikerahkan Moskow ke wilayah Ukraina guna memenangkan peperangan dengan tetangganya tersebut.
Video yang beredar di sosial media memperlihatkan bagaimana sistem R-330Zh Zhitel Rusia diserang pasukan Ukraina menggunakan peluncur roket multilaras M142 HIMARS sumbangan Amerika Serikat.
Dengan keberhasilan serangan tersebut, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), semakin naik daun setelah sebelumnya juga berhasil menghancurkan aset-aset strategis pasukan Rusia lainnya.
R-330Zh Zhitel merupakan sistem EW Rusia yang canggih. Sistem ini memainkan peran penting di medan perang modern dengan mengganggu amunisi yang dipandu satelit, termasuk peluru artileri Excalibur yang dipandu GPS dan roket HIMARS.
Pengamat menilai, kehancurannya R-330Zh Rusia menandai kemenangan strategis bagi Ukraina, karena berhasil melemahkan kemampuan Rusia dalam mengganggu persenjataan yang dipandu GPS, sekaligus meruntuhkan moral pasukan Beruang Merah.
R-330Zh Zhitel dapat mengganggu sistem komunikasi dan navigasi satelit yang digunakan Ukraina dalam jangkauan hingga 30 km (18,6 mil).
Kemampuan ini memungkinkannya menciptakan tantangan signifikan bagi pasukan musuh yang bergantung pada GPS untuk penargetan dan koordinasi.
Dengan mengganggu sinyal GPS, sistem ini mengurangi keakuratan dan efektivitas amunisi berpemandu presisi, sehingga memberikan keuntungan taktis di medan perang.
Keberhasilan penghancuran sistem senjata elektronik ini oleh pasukan Ukraina, semakin menunjukkan bahwa pasukan Kyiv semakin familiar dengan platform HIMARS buatan AS. Mereka pun semakin percaya diri dengan berbagai sistem persenjataan bantuan AS dan negara-negara sekutu dalam berperang melawan pasukan Moskow. (RNS)