AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saluran Telegram Front Selatan Rusia pada 1 Januari 2024 merilis rekaman yang menunjukkan kehancuran nyata dari sebuah M142 HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) milik Angkatan Bersenjata Ukraina sumbangan dari AS.
Video memperlihatkan kejadian pertama yang terdokumentasikan penghancuran HIMARS oleh pasukan Rusia sejak awal invasi Rusia pada tahun 2022.
Peristiwa tersebut terjadi di Ukraina timur, sekitar 8 km selatan dari Desa Kostiantynivka di Oblast Donetsk.
Sistem HIMARS Ukraina ditemukan oleh tentara pengintai dari unit “Yuzhny” Rusia tak lama setelah sistem peluncur roket multilaras tersebut menembakkan roketnya.
Selanjutnya, sebuah drone digunakan untuk melacak lokasi HIMARS, dan setelah tidak bergerak sistem tersebut menjadi sasaran munisi tandan.
Gumpalan asap terlihat mengepul menunjukkan bahwa M142 HIMARS mengalami kerusakan parah atau bahkan kehancuran total.
Dalam Perang Rusia-Ukraina, HIMARS dianggap sebagai salah satu jenis senjata paling berbahaya oleh militer Rusia karena memiliki daya rusak tinggi dan dikenal karena kepresisiannya.
Keunggulan strategis sistem HIMARS mencakup kemampuannya untuk menyerang target yang jauh pada jarak hingga 300 km.
HIMARS dapat diandalkan untuk menghancurkan target strategis seperti pos komando, depot bahan bakar dan amunisi, konsentrasi besar pasukan, dan posisi statis lainnya yang terletak di luar jangkauan sistem pertahanan Rusia.
-RBS-