AIRSPACE REVIEW – Rusia telah memulai pengembangan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir generasi kelima, menurut Igor Vilnit, Direktur Jenderal Biro Desain Rubin.
Informasi ini diungkapkan dalam sesi panjang Dewan Ilmiah Pusat Penelitian Negara Krylov, sebuah acara yang menandai peringatan 130 tahun lembaga tersebut, seperti diberitakan Navy Recognition.
Vilnit, dalam percakapan dengan media Rusia, membenarkan bahwa pengerjaan kapal selam strategis generasi baru telah dimulai. Namun, rinciannya masih sedikit.
Ketika ditanya apakah perkembangan ini terkait dengan kapal selam kelas Arcturus, ia menjawab dengan ambigu, “Ini akan lebih baik,” sehingga status dan masa depan kapal selam kelas Arcturus tidak jelas.
Biro Desain Pusat Teknik Maritim Rubin memiliki sejarah panjang dalam pengembangan kapal selam, termasuk kelas Typhoon, kapal selam terbesar yang pernah dibuat. Biro ini juga mengembangkan kelas Borei yang menggantikan tiga kelas kapal selam aktif sebelumnya di Angkatan Laut Rusia.
Vilnit juga membahas kolaborasi antara Biro Desain Pusat dan Pusat Penelitian Negara Krylov, menekankan pentingnya transisi dari proyek masa lalu ke rencana masa depan.
Dia menunjukkan pembangunan kapal serial yang sedang berlangsung dan menekankan perlunya segera memulai proyek-proyek baru untuk mengimbangi kemajuan teknologi dalam peperangan laut.
Sementara mengenai kapal selam kelas Arcturus, yang dipresentasikan oleh Biro Desain Rubin pada pameran Army-2022, adalah kapal selam rudal balistik (SSBN) generasi berikutnya Rusia untuk menggantikan kelas Borei pada tahun 2037.
Kapal selam canggih ini prospek konstruksinya masih belum pasti, sebagian besar disebabkan oleh kondisi ekonomi Rusia saat ini. Namun, pernyataan Vilnit menyiratkan bahwa proyek kapal selam generasi kelima pengganti bertujuan untuk melampaui kemampuan dan spesifikasi kelas Arcturus yang digariskan sebelumnya. (RBS)