AIRSPACE REVIEW – India melalui Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) pada 11 Maret telah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik Agni-5.
Rudal tersebut dilengkapi dengan beberapa kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), yang semuanya dapat memiliki hulu ledak nuklir.
Pihak berwenang India memuji tonggak sejarah teknologi tersebut. Dengan keberhasilan ini India bergabung dengan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Tiongkok sebagai negara yang mampu meluncurkan rudal balistik yang dilengkapi MIRV.
Pengamat mengatakan, ketika dilengkapi dengan MIRV, potensi kapasitas destruktif rudal balistik akan meningkat secara signifikan. Setiap rudal yang masuk kembali secara independen dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Alternatifnya, MIRV non-nuklir dapat bertindak sebagai umpan dalam upaya untuk membingungkan atau menjenuhkan pertahanan udara musuh, sehingga memungkinkan MIRV yang memiliki hulu ledak nuklir untuk mencapai sasaran.
Rudal balistik Agni-5 memiliki jangkauan lebih dari 5.000 km, dan menurut beberapa perkiraan berpotensi melampaui 7.000 km.
Tushar Mangure, analis pertahanan di GlobalData, seperti diberitakan Airforce Technology, mengatakan bahwa setelah uji coba Agni-5, langkah selanjutnya India kemungkinan akan menerapkan teknologi MIRV pada SLBM K-5 dan K-6 di kapal selam kelas Arihant.
MIRV juga akan diterapkan pada rudal balistik di kapal selam nuklir kelas S5 yang akan datang. (RNS)