DI TENGAH insiden sporadis penembakan lintas batas dengan tetangganya Armenia, Azerbaijan memamerkan kendaraan udara tak berawak Bayraktar Akıncı saat kunjungan Presiden Ilham Aliyev ke akademi UAV Angkatan Udara (HHQ) yang baru dibuka.
Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah membuka fasilitas pelatihan dan hanggar untuk drone Akinci barunya tersebut. Menurut pihak berwenang Azeri, hanggar di fasilitas tersebut akan menjadi markas pemeliharaan, dan fasilitas pelatihan diperuntukkan bagi operator yang belajar menerbangkan drone.
Di hadapan Presiden Ilham Aliyev, drone Akinci terbang ke langit untuk menandai upacara pembukaan tersebut, Eurasian Times melaporkan (14/2). Serangkaian gambar yang diterbitkan oleh kantor Presiden menunjukkan sebuah Bayraktar Akıncı dengan seri pabrikan S46 dan tanda Azerbaijan.
Chief technology officer pabrikan Baykar Selcuk, juga mengunggah gambar upacara tersebut di platform X-nya.
Dengan kedatangan Bayraktar Akinci ini, Azerbaijan bergabung dengan negara pengguna lainnya yakni Pakistan, Ethiopia, Libya, Kosovo, Kyrgyzstan, dan Arab Saudi, termasuk Turkiye sendiri.
Selain drone, Aliyev juga memeriksa berbagai persenjataan yang diluncurkan dari udara, seperti bom serba guna dengan perangkat luncur, bom berpemandu laser MAM-T, dan rudal jelajah Roketsan SOM yang juga dipasok Turkiye.
Sebelum.mendapatkan drone Bayraktar Akinci, militer Azerbaijan telah mengoperasikan Bayraktar TB2 yang digunakan selama konflik Nagorno-Karabakh pada tahun 2022 dan meraih sukses di palagan tersebut.
-RBS-