AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah foto yang diunggah di media sosial menunjukkan amunisi berkeliaran (drone kamikaze) buatan Amerika Serikat Switchblade 300 produksi AeroVironment sepertinya telah ditiru oleh Rusia.
International Defense Analysis melalui media sosial X mengklaim bahwa foto dan rekaman video drone salinan Rusia tersebut didistribusikan oleh RIA Novosti. Amunisi berkeliaran Rusia ini disebut sebagai BAS-80.
Foto tersebut menunjukkan bodi BAS-80 berbentuk persegi panjang, dengan setidaknya dua kamera pengintai terletak di bagian depannya.
Siripnya terletak di bagian belakang amunisi. Sayapnya ada dua, bersilangan tegak lurus dengan badan drone kamikaze. Satu sayap dipasang di bagian atas badan drone, sedangkan sayap kedua dipasang di bagian bawah.
Namun pemasangan sayap pada BAS-80 inilah yang membedakan dengan Switchblade 300 asli, dimana kedua sayap tersebut dipasang pada bagian bawah badan drone.
Sementara kedua ekor BAS-80 terletak di bagian belakang badan pesawat, tegak lurus dengan badannya.
Prinsip pengoperasian BAS-80 pun sama dengan Switchblade 300, yaitu peluncurannya dilakukan menggunakan tabung. Setelah meluncur kedua sayapnya dibuka.
BAS-80 merupakan produk baru dan belum ada informasi mengenai kemampuan tempurnya. Berapa muatan yang dibawanya, jangkauannya, dan sistem navigasinya masih belum jelas.
Dilansir Bulgarian Military (23/9), kemungkinan besar, BAS-80 ini merupakan salinan dari drone Switchblade 300 yang berhasil ditangkap pasukan Rusia.
Diketahui, pada awal Mei 2022, drone Switchblade 300 pertama berhasil diambil pasukan Rusia ketika drone tersebut gagal meledak dan jatuh ke tanah.
Sebagian badan drone tersebut memang rusak, tetapi peralatan elektronik seperti prosesor, chip, dan lainnya masih utuh.
Pada akhir bulan yang sama, media Rusia mengonfirmasi bahwa drone Switchblade 300 lainnya dalam kondisi utuh dan siap pakai telah disita oleh tentara Rusia.
-RBS-