AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal ke-6 dari kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga, USS Bunker Hill (CG 52),menandai akhir dinasnya di Angkatan Laut AS (US Navy) stelah bertugas lebih dari 37 tahun.
Penonaktifan kapal ini dilaksanakan di Pangkalan Angkatan Laut San Diego pada tanggal 22 September 2023, seperti diwartakan US Navy.
USS Bunker Hill (CG 52) adalah kapal penjelajah berpeluru kendali yang dibangun oleh Ingalls Shipyard Company di Pascagoula, Mississippi. Kapal mulai bertugas pada 20 September 1986.
CG 52 merupakan kapal perang permukaan AS pertama yang dilengkapi dengan Sistem Peluncuran Vertikal (VLS) MK 41 yang terletak di bawah dek. Sistem peluncuran rudal ini mampu menargetkan objek di udara, di darat, maupun di bawah permukaan laut.
USS Bunker Hill pernah bertugas di Laut Arab Utara dan Teluk Oman tahun 1987. Setelah itu dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Laut Yokosuka, Jepang pada tahun berikutnya.
Pada Januari 1991, kapal ini meluncurkan 28 Rudal Serangan Darat Tomahawk (TLAM) di Teluk Arab Utara selama Operasi Badai Gurun. Kapal dengan panjang 173 m ini juga terlibat mendukung Operasi Perisai Gurun.
Pada tahun 2008, kapal yang mampu menampung 300 pelaut ini menjadi bagian dari gugus tugas Koalisi di lepas pantai timur Afrika karena kejadian di Somalia.
Setahun kemudian, CG 52 menjadi kapal penjelajah pertama yang menjalani peningkatan Angkatan Laut, termasuk Sistem Senjata Aegis baru, Cooperative Engagement Capability (CEC), dan Radar SPQ-9B. Pada tahun 2010, kapal dikerahkan ke Haiti untuk membantu upaya bantuan gempa.
US Navy pernah memiliki dua kapal perang dengan nama USS Bunker Hill. Hal ini untuk memberi penghormatan kepada Pertempuran Bunker Hill, momen penting dalam Perang Revolusi bagi tentara Amerika.
Kapal yang pertama adalah USS Bunker Hill (CV-17), yaitu satu dari 24 kapal induk kelas Essex yang dibangun selama Perang Dunia II dan bertugas pada 1943- 1973.
-RNS-