Daya jelajah 500 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir, Jerman khawatir pengiriman rudal Taurus disalahgunakan oleh Ukraina

Rudal Jelajah Taurus KEPD 350

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Anggota Parlemen Jerman menyuarakan kekhawatiran atas kemampuan nuklir rudal Taurus KEPD 350. Demikian halnya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang masih menimbang untuk menyetujui pengiriman rudal tersebut.

Scholz berpikiran untuk menghindarkan keterlibatan NATO dalam potensi konflik dengan Rusia.

Sementara Sevim Dagdelen, anggota Partai Kiri oposisi Jerman, mengemukakan keprihatinannya karena rudal jelajah ini berpotensi dilengkapi dengan hulu ledak nuklir oleh Kyiv.

“Pemerintah federal sepenuhnya menyadari berbagai konfigurasi rudal Taurus dan potensi kompatibilitasnya dengan persenjataan nuklir,” kata dia seperti diwartakan Sputnik, Sabtu.

Menurut laporan, Sekretaris Negara Parlemen Kementerian Pertahanan Federal Thomas Hitschler mengakui bahwa informasi yang diminta tidak dapat diungkapkan secara terbuka karena sifatnya yang rahasia.

Pernyataan tersebut muncul setelah Dagdelen bulan lalu memperingatkan bahwa ‘Ukraina telah menerima rudal Taurus, yang memiliki jangkauan 310 mil (500 km) dan mampu menghantam kota-kota Rusia jauh di luar perbatasan dengan Ukraina.

Hal itu, kata dia, akan menyebabkan eskalasi berbahaya lebih lanjut dan secara nyata mendorong Jerman menuju perang langsung dengan Rusia.

Dia menolak keyakinan koalisi pemerintah Jerman bahwa Ukraina akan mampu mengendalikan diri dan menghindari serangan terhadap sasaran di Rusia dengan senjata-senjata ini” dan menyebutnya sebagai naif.

“Bagaimanapun, Ukraina sudah melakukan serangan di wilayah Rusia, dan serangan pesawat tak berawak baru-baru ini di Moskow merupakan bukti nyata,” ujar Dagdelen.

Akan diputuskan dalam dua minggu ini

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, Berlin akan memutuskan apakah akan memasok rudal Taurus ke Ukraina dalam waktu satu atau dua minggu ini.

Dia menekankan bahwa alasan penundaan pengambilan keputusan bukan karena kurangnya kepercayaan atau keraguan, melainkan karena Berlin meluangkan waktu untuk mengevaluasi potensi konsekuensi dari setiap tindakan.

Menurut Pistorius, Jerman harus mempertimbangkan banyak aspek politik, hukum, militer dan teknis dalam mengambil keputusan tersebut.

Sementara itu, baru-baru ini Ukraina telah berhasil melakukan serangan menggunakan rudal jelajah Storm Shadow sumbangan dari Inggris untuk menghancurkan Markas Komando Armada Laut Hitam di Sevastopol, Ukraina.

Jerman telah memberikan bantuan ke Ukraina 23,4 miliar USD

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner baru-baru ini mengatakan, Berlin bermaksud memberikan bantuan militer sebesar 5 miliar euro (5,3 miliar USD) per tahun kepada Ukraina hingga tahun 2027.

Sejauh ini, Jerman telah memberikan bantuan sebesar 22 miliar euro (23,4 miliar USD) kepada Kyiv sejak berperang dengan Rusia.

Taurus KEPD 350 adalah rudal jelajah yang diluncurkan dari udara rancangan Swedia-Jerman. Rudal yang diproduksi oleh Taurus System GmbH dan MBDA ini telah dimiliki oleh Jerman, Spanyol, dan Korea Selatan dan menjadi inventori militer sejak 2005.

Rudal Taurus dapat dibawa oleh pesawat Panavia Tornado, Eurofighter Typhoon, Saab Gripen, F/A-18 Boeing F/A-18 Hornet, dan boeing F-15K Slam Eagle.

-RNS-

6 Replies to “Daya jelajah 500 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir, Jerman khawatir pengiriman rudal Taurus disalahgunakan oleh Ukraina”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *