Penguasaan superioritas udara lokal oleh Rusia menjadi awal kekalahan pasukan Ukraina di Avdiivka

Su-35Russian MoD
ROE

INSTITUT Studi Perang (The Institute for the Study of War/ISW) yang berbasis di Washington D.C, Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia berhasil membangun superioritas udara terbatas dan terlokalisasi pada hari-hari terakhir aktivitasnya di Avdiivka sebelum penarikan pasukan Ukraina.

Ini merupakan pertama kalinya terjadi dalam perang di Ukraina, sebuah konflik yang ditandai dengan Penolakan Udara Bersama (Mutual Air Denial), di mana angkatan udara pihak kedua dapat beroperasi di luar wilayah yang didukung oleh pasukan darat.

Boeing_contoh2

Keberhasilan rudal permukaan ke udara Stinger Ukraina yang relatif murah dan berlimpah serta pertahanan udara darat lainnya hingga saat ini dianggap sebagai faktor penghambat bagi Rusia untuk memanfaatkan sepenuhnya aset udaranya guna melakukan serangan jarak jauh.

Sejauh ini, mereka hanya beroperasi dalam peran dukungan udara jarak dekat, dan tetap berada di dalam wilayah di mana pasukan darat Rusia dapat mencegah potensi ancaman terhadap aset udara berbiaya tinggi, jelas ISW di lamannya.

ISW melaporkan bahwa pada 17 Februari 2024 pasukan Rusia meluncurkan 60 bom luncur KAB ke posisi Ukraina di Avdiivka dalam satu hari. Hal ini diperkuat dengan pernyataan seorang tentara Ukraina di daerah tersebut menyatakan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan hingga 500 bom luncur dalam beberapa hari terakhir.

Pengerahan bom luncur yang efektif oleh Rusia diakui secara luas oleh sumber-sumber Rusia sebagai faktor kunci dalam menembus pertahanan Ukraina di Avdiivka. Selain itu, beberapa blogger militer Rusia mengklaim bahwa Rusia telah mencapai superioritas udara di wilayah tersebut.

Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, Komandan Kelompok Pasukan Tavriisk Ukraina, melaporkan bahwa pada tanggal 14 Februari, militer Rusia melancarkan 73 serangan udara di sepanjang front Tavriisk, dari Avdiivka hingga Oblast Zaporizhia bagian barat, menandai tingkat serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lonjakan aktivitas ini merupakan bagian dari manuver taktis yang diintensifkan di Avdiivka oleh pasukan Rusia.

ISW menambahkan bahwa kelangkaan sistem pertahanan udara yang efektif, menipisnya stok rudal pertahanan udara, dan serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang terus berlanjut terhadap wilayah sipil di garis belakang kemungkinan akan memaksa Ukraina untuk memutuskan wilayah garis depan mana yang harus dilindungi dengan pertahanan udara.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *