AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua jet tempur terbaru F-15EX Eagle II pesanan Angkatan Udara AS (USAF), yang diberi kode sebagai EX3 (003) dan EX4 (004) telah mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin (Eglin AFB) pada 20 Desember 2023.
EX3 dan EX4 adalah jet tempur terbaru USAF yang telah mendapatkan fitur terbaru seperti monitor tekanan kokpit dan sistem peringatan serta antena frekuensi ultra-tinggi untuk komunikasi satelit, USAF melaporkan.
Kedatangan baru ini menjadikan total F-15EX USAF yang telah diterima saat ini sebanyak empat unit, semuanya ditempatkan di Eglin AFB.
Kedua pesawat tersebut dioperasikan oleh Wing Uji ke-96 untuk EX3 dan Wing ke-53 untuk EX4 yang juga memiliki dua pesawat tempur pertama.
“F-15EX telah memenuhi setiap tantangan yang kami hadapi hingga saat ini dan platform tersebut berada di titik puncak kesiapan untuk pesawat tempur,” kata Letkol Christopher Wee, Komandan Pasukan Uji Gabungan Program Penerbangan Operasional.
“Pengiriman pesawat baru ini membuka jalan tidak hanya bagi pengiriman pesawat berkode tempur ke Angkatan Udara AS, namun juga pengembangan lanjutan dari tambahan luar biasa ini pada inventaris USAF,” lanjutnya.
Eagle II yang baru juga dilengkapi badan pesawat bagian depan yang didesain ulang khusus untuk USAF.
Platform uji F-15EX di Eglin akan mempercepat pengembangan kemampuan baik untuk platform itu sendiri, maupun pesawat tempur lainnya.
“Pendekatan pengujian terpadu kami, yang menggabungkan pengujian pengembangan dan operasional, membawa masa depan yang lebih cepat bagi para pejuang,” kata Brigjen Jeffrey Geraghty, Komandan Wing Uji ke-96.
Program F-15EX di Eglin AFB untuk tahun ini ditutup dengan kedatangan dua pesawat baru.
Sebelumnya, Wing Uji Gabungan telah menggunakan dua jet F-15EX terdahulu terlibat dalam berbagai latihan dan misi.
Pada bulan Mei, kedua pesawat tersebut terbang ke Alaska dan berpartisipasi serta mendukung misi Northern Edge 2023.
Pada bulan Juni, F-15EX melaksanakan misi integrasi senjata canggih untuk memastikan pesawat dan berbagai amunisi terbang dan berkomunikasi satu sama lain dengan baik.
Setelah integrasi berhasil, F-15EX terbang ke Hill AFB, Utah untuk melaksanakan Combat Hammer di mana pesawat tersebut berhasil menggunakan senjata udara ke darat canggih untuk pertama kalinya.
Hal ini dan upaya selama dua tahun terakhir membuat tim gabungan penguji dan evaluasi mendapat laporan cemerlang dari Direktur Uji Operasional dan Evaluasi.
Laporan direktur menyatakan F-15EX efektif secara operasional, cocok, dan mampu bertahan terhadap ancaman yang mungkin dihadapi saat menjalankan misinya di lingkungan yang terancam.
Wing Uji dijadwalkan untuk menerima dua pesawat F-15EX lagi di masa depan.
-Poetra-