PTDI siap produksi N219 versi angkut untuk Karya Logistik Indotama, versi militer untuk Penerbad, dan versi amfibi untuk Kepulauan Riau

PTDI - N219 - AIRSPACE REVIEWRBS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sedang menyiapkan proses produksi pesawat angkut ringan rancangannya, N219 Nurtanio.

Seperti diketahui, pada gelaran Indo Defence November 2022 tahun lalu, PTDI telah memperoleh kontrak pengadaan sebanyak 11 unit N219 dari PT Karya Logistik Indotama.

Baru-baru ini Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dalam Indonesia Development Forum (IDF) 2023, yang diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau pada 18-19 Desember 2023, menyebutkan bila PTDI juga telah memperoleh kontrak pengadaan enam pesawat N219 dari Kemhan RI untuk end user TNI AD.

N219 versi angkut militer akan dioperasikan oleh Penerbad. Pesawat mendapatkan modifikasi khusus, yakni pintu belakangnya diubah menjadi model pintu geser untuk konfigurasi angkut pasukan, transportasi logistik, dan medivac.

Masih dalam Indo Defence 2023, PTDI yang didukung penuh oleh Kementerian PPN RI/Bappenas juga telah menawarkan pesawat N219A (Amphibious) atau versi amfibi kepada Pemprov Kepri (Kepulauan Riau) dalam memenuhi seluruh rute perintis di wilayah tersebut secara optimum.

Adanya pesawat amfibi juga bisa membuka peluang pengembangan pariwisata dan kekayaan alam laut di pulau-pulau kecil di wilayah Kepri.

Sebelumnya, pada forum yang sama tahun lalu di Indo Defence 2022), Direktur Produksi PTDI Batara Silaban menyebutkan potensi kontrak untuk N219A amfibi sebanyak tiga unit dari Provinsi Kepri.

Pesawat versi amfibi ini sendiri direncanakan akan menjalani penerbangan perdananya pada Agustus 2024 tahun depan.

Untuk diketahui, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) N219 sebesar 44,69 persen. Pesawat akan dijual dengan harga per unit N219 sekitar 6,8 juta dolar atau setara Rp105,2 miliar.

Sementara kapasitas produksi pesawat N219 pada tahap awal adalah empat pesawat pertahun dan berjalannya waktu akan ditingkatkan menjadi 12 pesawat per tahun.

Dengan kapasitas saat ini, pengerjaan dan pengiriman pesawat akan dapat dilakukan secara bertahap selama 44 bulan sejak pengukuhan kontrak.

-RBS-

One Reply to “PTDI siap produksi N219 versi angkut untuk Karya Logistik Indotama, versi militer untuk Penerbad, dan versi amfibi untuk Kepulauan Riau”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *