AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Taiwan pada 17 Desember 2023 melaporkan bahwa dua wahana yang diduga balon cuaca China terlihat terbang melintasi Selat Taiwan.
Kejadian tersebut menandai insiden serupa yang kedua pada bulan Desember ini.
Balon-balon itu tetap berada di utara Taiwan, menghindari penerbangan langsung ke pulau tersebut tetapi masih menimbulkan kekhawatiran bagi Taiwan.
Pada awal bulan Desember pihak berwenang Taiwan mendeteksi dan memantau benda-benda udara serupa yang diyakini berasal dari China.
Kejadian yang berulang kali ini telah meningkatkan ketegangan regional, dan Taiwan meningkatkan pengawasan dan kesiapannya dalam menanggapi apa yang mereka anggap sebagai provokasi yang semakin meningkat, Army Recognition mewartakan (20/12).
Secara global, penggunaan balon pengawasan telah menjadi isu yang kontroversial.
Awal tahun ini, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan India, melaporkan benda terbang tak dikenal, yang beberapa kemudian diidentifikasi sebagai balon pengintai, melintasi wilayah udara mereka.
Para ahli berpendapat bahwa penggunaan balon cuaca untuk tujuan pengawasan dan pengintaian adalah bagian dari tren spionase internasional yang lebih luas.
Di mana negara-negara menggunakan metode yang tampaknya tidak berbahaya untuk mengumpulkan informasi intelijen, menghindari konfrontasi langsung atau eskalasi militer.
-RBS-