AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing pada 20 Desember 2023 telah mengirimkan kapal selam tak berawak yang diberi nama Orca XLUUV (Extra Large Uncrewed Undersea Vehicle) pertama kepada Angkatan Laut AS (US Navy).
Pengiriman dilaksanakan menyusul telah selesainya pengujian penerimaan selesai bulan ini, Boeing menyatakan hal ini dalam rilisnya.
Orca XLUUV adalah kapal selam otonom kelas baru yang dapat melakukan misi penting jangka panjang untuk mencapai dominasi maritim bawah laut di lingkungan yang berubah dan perairan yang diperebutkan.
“Ini adalah puncak dari pekerjaan perintis selama lebih dari satu dekade, pengembangan kendaraan bawah laut jarak jauh yang sepenuhnya otonom dengan kapasitas muatan besar yang dapat beroperasi sepenuhnya secara independen dari kendaraan induknya,” kata Ann Stevens, Wakil Presiden Boeing Maritime and Intelligence Systems.
Dengan kemitraan Angkatan Laut, Boeing berharap dapat terus menghadirkan kendaraan pengubah permainan ini ke armada.
Perusahaan menyatakan, Orca adalah hasil pengalaman Boeing selama lebih dari 50 tahun dalam membangun dan mengoperasikan kendaraan bawah laut.
Kapal selam ini memiliki panjang 85 kaki (25 m) dengan bobot maksimum mencapai 80 ton.
Pada tahun 2012 Boeing memprakarsai desain dan pengembangan Echo Voyager, XLUUV yang menjdi pendahuku dari kompetisi Orca XLUUV Angkatan Laut AS. Wahana bawah ini memulai pengujian di laut pada tahun 2017.
Echo Voyager, satu-satunya kendaraan di dunia dengan ukuran dan kemampuannya, telah menghabiskan lebih dari 10.000 jam beroperasi di laut dan transit ratusan mil laut secara mandiri, menurut perusahaan.
-Poetra-