IAR 95 Spey, jet supersonik ‘mirip’ F-16 yang gagal diproduksi Rumania

IAR 95Istimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melanjutkan cerita mengenai industri dirgantara Rumania, Avioane Craiova S.A., pabrik pesawat yang didirikan tahun 1972 ini nyaris memproduksi jet tempur supersonik generasi keempat, IAR 95 Spey.

Spey mulai dirancang oleh Institut Penelitian Kedirgantaraan Nasional (INCAS) Rumania pada akhir 1970-an ketika F-16 Fighting Falcon sudah melaksanakan penerbangan perdana di tahun 1974 dan digunakan oleh Angkatan Udara AS (USAF) tahun 1978.

Banyak yang bilang, desain IAR 95 dengan sirip tunggal ini punya ‘kemiripan’ dengan F-16. Hanya saja, terlihat perbedaan mencolok di mana desain intake udara berada di samping badan berjumlah dua yang lebih mirip MiG-23 Flogger. Sedangkan F-16 memiliki air intake tunggal di bawah badan.

Tim perancang yang dipimpin oleh insinyur Dumitru Badea mengatakan, rancangan IAR 95 murni buatan dalam negeri Rumania.

IAR 95 memiliki panjang 14,75 m dan didesain berkursi tandem. Pesawat dirancang memiliki kapabilitas multiperan sebagai penempur dan penyerang sasaran darat.

Untuk mendukung hal itu, mesin tunggal yang akan digunakan jet ini disyaratkan memiliki kekuatan dorong dorong 54 kN (dry) dan 91 kN (afterburner).

Pesawat rencananya akan diproduksi sebanyak 160-180 unit guna menggantikan jet legendaris buatan Soviet, MiG-17 Fresco dan MiG-23 Flogger.

Mesin yang dibutuhkan tidak tersedia

Berbagai kendala dihadapi oleh tim proyek IAR 95. Salah satunya adalah ketidaktersediaan mesin yang dibutuhkan sesuai spesifikasi. Proyek ini pun kemudian mengalami penangguhan di tahun 1981.

Beberapa tahun kemudian, proyek IAR 95 dihidupkan lagi dengan tim baru di bawah kepemimpinan Kolonel Teknik Constantin Rosca. Tim tersebut kemudian mengubah desainasi IAR 95 menjadi IAR 95ME.

Sejumlah perubahan teknis pun dilakukan. Antara lain panjang pesawat ditambah 10 persen menjadi 16 m. Syarat mesin pun ditingkatkan lagi menjadi 122 kN (afterburner). Syarat mesin ini dapat dipenuhi oleh mesin Tumansky R-29-300.

Seperti misi awal, IAR 95ME dirancang untuk peran penguasaan tempur udara serta peran sekunder sebagai pesawat penyerang sasaran darat.

Baca Juga: Latihan Tempur Udara, F-16 dan MiG-21 Bersatu di Rumania

Pertimbangan menggunakan mesin tunggal, agar biaya perawatan dan biaya operasional lebih rendah dibanding pesawat bermesin ganda.

Kecepatan maksimum terbang IAR 95ME dipatok pada angka di bawah Mach 2. Sementara jangkauan terbang mencapai 3.765 km (2.339 mil). Pesawat dilengkapi empat cantelan di bawah sayapnya untuk mengakomodir berbagai senjata buatan Soviet.

Kokpit pesawat ditutup menggunakan kanopi akrilik transparan dengan desain pandangan yang luas bagi pilot. Tim desain meyakini, pesawat ini akan menjadi mahakarya Rumania dalam penciptaan jet tempur generasi keempat.

Proyek baru IAR 95ME dihentikan secara total tahun 1988

Akan tetapi, semangat menggebu-gebu untuk membangkitkan proyek IAR 95 Spey menjadi IAR 95ME rupanya tak cukup menjadi modal. Melainkan harus ditopang dengan modal fisik berupa pendanaan.

Masalah kurangnya finansial inilah yang akhirnya melenyapkan ambisi tim untuk bisa menghidupkan lagi IAR 95 yang telah mati suri.

Tahun 1988, secara resmi proyek IAR 95ME dihentikan oleh Bukares. Pemerintah Rumania tidak punya cukup dana untuk membiayai proyek ini.

IAR 95

Berbagai upaya masih dilakukan untuk menyelamatkan proyek IAR 95ME. Salah satunya adalah mengajak Yugoslavia bergabung untuk meneruskan proyek ini.

Namun sayang, Yugoslavia sendiri ternyata sedang mengembangkan jet tempur supersonik generasi ke-4 sendiri, yang disebut NA Novi Avion. Sehingga, tawaran dari Rumania ditolak mentah-mentah.

Sejak saat itu, rancangan model IAR 95ME pun tak lagi naik ke atas meja. Pesawat ini hanya sampai pada model kecil sebagai gambaran bentuknya nanti.

Desain model tersebut disimpan di ruang masuk gedung INCAS di Bukares, Rumania.

JF-17 disebut memiliki kemiripan dengan IAR 95

Sementara itu pada 2003, di belahan bumi yang lain terbang sebuah prototipe pesawat tempur berkursi tunggal hasil kerja sama China dan Pakistan, yaitu JF-17 Thunder. Orang bilang desainnya sekilas mirip IAR 95.

Soal kemiripan, memang selalu terjadi di mana-mana. Jangankan dulu, sekarang pun desain jet tempur generasi kelima semuanya memiliki kemiripan.

Baca Juga: 22 JF-17B segera lengkapi kekuatan AU Pakistan tahun ini

Desain berikutnya pada jet tempur generasi keenam, juga memiliki kemiripan satu sama lain.

Yang jelas, mulai pesawat tempur generasi kelima, perbedaan desain pesawat tempur itu sangat jauh dibanding dengan desain pesawat tempur generasi ketiga dan keempat.

Roni Sontani

One Reply to “IAR 95 Spey, jet supersonik ‘mirip’ F-16 yang gagal diproduksi Rumania”

  1. Hrsnya Kemenhan Indonesia proaktif mnjajaki Krja sama pmbuatan jet tempur spt IAR-95 Rumania Ini dll, tdk Prlu trpaku krjasama kfx-nya Korsel. Adakah entrepreneur Kita spt Pak Hartono, grup gudang garam, trtarik mngembangkn Industri prtahann Dalam Negri, spt Space x nya elon musk/Rostecnya Rusia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *