AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pratt & Whitney telah mendapatkan kontrak senilai 1,5 juta dolar AS untuk melakukan studi modernisasi mesin F135 yang digunakan pada jet tempur siluman F-35. Modernisasi diperlukan agar mesin ini sesuai dengan kebutuhan pesawat untuk Block 4.2 dan seterusnya.
Proses studi diharapkan selesai pada Maret 2021.
“Kontrak ini merupakan tonggak yang signifikan untuk program pesawat tempur untuk memastikan mesin F135 sesuai dengan kebutuhan kapabilitas F-35 dalam penggunaan penuhnya,” kata Matthew Bromberg, Presiden Mesin Militer Pratt & Whitney.
Sesuai kebutuhan di masa depan, ujarnya, peningkatan kapabilitas pesawat harus dipenuhi dengan melakukan modernisasi pada mesinnya.
Untungnya, kata dia, mesin F135 memiliki margin desain yang cukup untuk mendukung peningkatan kapabilitas F-35 sehingga menjadi lebih gesit dan dapat mengimbangi lingkungan ancamannya yang terus berkembang.
Peningkatan mesin F135 juga dilakukan untuk mendukung peningkatan sistem persenjataan pada semua varian F-35 dimulai dengan Block 4.2.

Peningkatan kapabilitas mesin, di antaranya adalah meningkatkan gaya dorong sehingga mesin lebih bertenaga, manajemen daya dan panas, serta pengurangan penggunaan bahan bakar.
Perusahaan mengatakan, F135 merupakan mesin tempur operasional paling canggih di dunia. Mesin ini memberikan gaya dorong 26% lebih besar, gayang angkat 116% lebih tinggi, dan serta peningkatan tenaga dan manajemen termal lebih dari 300% dibandingkan mesin tempur generasi ke-4.
Roni Sontani