AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Aurora Airlines dan JSC Yakovlev menandatangani nota kesepahaman untuk pengiriman 10 pesawat MC-21 dimulai pada tahun 2027. Perjanjian tersebut ditandatangani pada Eastern Economic Forum 2023.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Wakil Direktur Jenderal United Aircraft Corporation (UAC) Bidang Penerbangan Sipil yang juga Direktur Jenderal JSC Yakovlev Andrey Boginsky dengan Direktur Jenderal Aurora Airlines Konstantin Sukhorebrik.
Perjanjian tersebut menguraikan syarat-syarat utama kesepakatan, yang akan tercermin dalam kontrak pasokan dan penyewaan pesawat di masa depan.
Berdasarkan dokumen yang ditandatangani, dua pesawat pertama rencananya akan dikirimkan pada akhir tahun 2027. Seluruh pesawat akan dikirimkan secara bertahap hingga tahun 2030.
“Saat ini, peningkatan aksesibilitas transportasi di wilayah-wilayah penting secara sosial merupakan salah satu tugas prioritas industri penerbangan. Sebagai produsen pesawat sipil terkemuka di Rusia, Yakovlev melakukan segalanya untuk mengatasi masalah ini, dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Aurora Airlines merupakan langkah penting lainnya ke arah ini,” kata Boginsky.
Ditambahkan, dirinya yakin bahwa pesawat baru domestik MC-21 domestik yang dioperasikan Aurora Airlines akan mampu mempertahankan dan meningkatkan lalu lintas penumpang di Timur Jauh.
Aurora Airlines adalah maskapai penerbangan Rusia yang berkantor pusat di Yuzhno-Sakhalinsk, Oblast Sakhalin.
Maskapai ini merupakan anak perusahaan Aeroflot yang mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional di wilayah Timur Jauh Rusia.
Pada Agustus 2016, Aurora berada di peringkat sepuluh besar maskapai penerbangan terbesar Rusia dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
Aeroflot membentuk maskapai ini dengan menggabungkan SAT Airlines dan Vladivostok Avia.
-RNS-
Wah MC 21 ternyata ada ya di dunia nyata. Saya main game airplane manager soalnya dan disarankan beli MC 21 tipe 200,300,dan 400 selain murah harga belinya juga perawatan dan mesin yang handal.