AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pengembang drone kenamaan asal AS, General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI), mengumumkan pada 7 September 2023, bahwa mereka telah dipilih oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk Program UAV LongShot.
Program LongShot ini merupakan inisiatif DARPA yang bertujuan untuk mengembangkan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) yang mampu menyerang banyak target musuh dari jarak yang aman.
UAV tersebut dapat diluncurkan menggunakan pesawat generasi keempat dan rudal udara ke udara yang ada saat ini, sehingga meningkatkan jangkauan serangan mereka secara signifikan.
Program ini berupaya memanfaatkan kendaraan udara yang berkecepatan lebih lambat dan hemat bahan bakar, namun tetap mempertahankan rudal udara ke udara yang sangat mumpuni.
Kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas senjata dan kemampuan bertahan hidup pesawat yang dikemudikan (berawak).
GA-ASI sendiri berhasil mengungguli kompetitor besar seperti Northrop Grumman dan Lockheed Martin.
Perusahaan ini diperkirakan akan menerima 44 juta dolar AS untuk mengembangkan proyek tersebut pada tahun 2024, dengan tujuan termasuk pembangunan model uji, demonstrasi peluncuran rudal, dan integrasi ke dalam jet tempur.
Uji penerbangan yang direncanakan pada akhir tahun ini bertujuan untuk memvalidasi karakteristik dasar penanganan drone, meletakkan dasar untuk tahap pengembangan dan pengujian di masa depan.
Drone bersenjata LongShot ini dapat diluncurkan dari keluarga jet tempur F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS dan jet tempur F/-18 Super Hornet Angkatan Laut AS.
-RBS-