Erupsi Gunung Agung, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Masih Beroperasi Normal

keselamatan penerbanganFery Setiawan
ROE

ANGKASAREVIEW.COM – Setelah kemarin (Senin, 2/7/2018) malam terjadi erupsi di Gunung Agung, pagi ini (Selasa, 3/7/2018) sekitar pukul 4:13 WITA gunung tersebut kembali menyemburkan abu vulkaniknya ke langit. Terkait fenomena tersebut PT Angkasa Pura I (Persero)/AP I menginformasikan bahwa sampai dengan saat ini Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih beroperasi secara normal.

Sekretaris Perusahaan AP I Israwadi pagi ini menginformasikan, berdasarkan pantauan satelit Himawari, sampai dengan pukul 10:00 WITA arah angin dan sebaran abu vulkanik mengarah ke barat dan belum mengarah atau menutupi kawasan ruang udara (airspace) Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Hasil paper test sampai dengan pukul 9:00 WITA menunjukkan hasil nihil atau tidak ditemukannya abu vulkanik. Namun begitu, AP I akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, AirNav Indonesia, dan maskapai untuk memonitor persebaran debu vulkanik secara berkala.

“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali senantiasa siap dengan rencana antisipasi (contigency plan) untuk tetap memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang selama masa siaga ini,” ujarnya.

Baca Juga:

Erupsi Gunung Agung, Bandar Udara Banyuwangi Tutup Hingga Pukul 15.00 WIB

Pengelolaan Bandara Blimbingsari Resmi Dialihkan ke AP II

Dari informasi sebelumnya yang dilaporkan pada Ditjen Perhubungan Udara, erupsi Gunung Agung pagi tadi menyebabkan kolom abu vulkanik setinggi ± 2.000 m di atas puncak atau ± 5.142 m di atas permukaan laut. Abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong bergerak ke arah barat dan barat laut.

Info dari VAAC Darwin berdasar data radar Himawari, Webcam, CVGHM dan PIREP, sebaran abu vulkanik bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan angin mencapai 20 knot dan ketinggian abu mencapai FL200. Sedangkan yang mengarah ke barat kecepatan anginnya mencapai 25 knot dan mencapai ketinggian FL250.

Berdasarkan ASHTAM VAWR 5683 jam 00.15 WIB, rute ATS yang terdampak adalah W13, W33, W45.

Erupsi Gunung Agung di Bali justru berdampak pada penerbangan di daerah sekitar Banyuwangi dan Jember. Terjadi penutupan di Bandara Blimbingsari Banyuwangi mulai pukul 3.40 WIB dan diperpanjang hingga pukul 15.00 WIB. Sedangkan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup mulai pukul 05.48 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

(ERY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *