Airspace Review

AIRSPACE REVIEW – Saat ini ada beberapa jet tempur generasi ke-4 yang terus dimodernisasi teknologinya, hingga naik kelas dan digolongkan sebagai jet tempur generasi 4,5 atau 4++.

Dua di antaranya adalah Boeing F-15EX Eagle II yang dikembangkan dari F-15E dari Amerika Serikat dan Sukhoi Su-35 Super Flanker yang berbasis Su-27 dari Rusia.

Nah, bila keduanya dibandingkan, siapakah yang terbaik? Berikut ulasan singkatnya.

Bisa dibilang, F-15EX dan Su-35 adalah dua pesawat tempur multiperan terkuat di dunia saat ini. Tak hanya untuk superioritas udara, keduanya juga andal untuk menjalankan misi serangan darat.

Baik F-15EX maupun Su-35, sama-sama dilengkapi dengan radar canggih dan sistem persenjataan yang sangat mumpuni.

Untuk radar, F-15EX dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) AN/APG-82(V)1 buatan Raytheon, yang lebih unggul dan tahan terhadap gangguan dibanding radar pada Su-35.

Su-35 dilengkapi dengan radar PESA (Passive Electronically scanned Array) model Irbis-E dengan jangkauan target darat hingga 400 km, namun melacak lebih sedikit target daripada F-15EX.

Untuk persenjataan udara ke udara jarak jauh, F-15EX dibekali rudal berpemandu radar AIM-120D dengan jangkauan 150 km. Pesawat mampu membawa hingga 12 rudal sekaligus.

Sementara, Su-35 dilengkapi dengan rudal R-77M berpemandu radar berjangkauan 200 km dan rudal R-37M yang jangkauannya hingga 400 km.

Untuk pertempuran jarak dekat (dogfight), F-15EX dipersenjatai dengan kanon internal otomatis jenis Gatling Vulcan M61A1 kaliber 20 mm dengan 500 butir amunisi.

Sementara Su-35 dilengkapi dengan kanon otomatis internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 kaliber 30 mm dengan 150 butir peluru.

Kedua pesawat juga dapat dibekali beragam persenjataan serang darat, termasuk rudal udara ke permukaan dan bom pintar dari berbagai jenis. F-15EX dengan muatan senjata hingga 13.400 kg sementara Su-35 hanya 8.000 kg.

Untuk perbandingan berat lepas landas maksimum (MTOW), F-15EX mencapai 36.741 kg, sementara Su-35 mencapai 34.500 kg.

Untuk tenaga penggerak, F-15EX dilengkapi dua mesin turbofan afterburning General Electric F110-GE-129, masing-masing dengan daya dorong 76,31 kN kering dan 131 kN dengan afterburner.

Sementara Su-35 ditenagai dua mesin turbofan afterburning Saturn AL-41F1S, masing-masing berdaya dorong 86,3 kN kering dan 137,3 kN dengan afterburner.

Dalam hal manuver, Su-35 lebih lincah dibandingkan F-15EX. Keluarga Flanker terkenal dengan kemampuan Pugachev Cobra-nya serta manuver-manuver lain yang sulit ditandingi oleh F-15.

Mengenai performanya, F-15EX memiliki kecepatan maksimum 2,5 Mach, ketinggian terbang hingga 18.000 m dan jangkauan tempur 1.272 km.

Cukup berimbang dengan Su-35 memiliki kecepatan maksimum 2,25 Mach, ketinggian terbang hingga 18.000 m dan jangkauan tempur 1.600 km.

Terlepas dari teknologi yang diusungnya, keunggulan F-15EX maupun Su-35, akan tergantung bagaimana sistem ini digunakan dalam situasi pertempuran, termasuk dukungan aset tempur lainnya, serta pengalaman tempur pilot yang mengendalikannya. (RBS)

Mantan Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina: Jet F-16 sumbangan dari Barat model lama, sulit menandingi Su-35 Rusia dalam pertempuran udara