AIRSPACE REVIEW – Mantan Juru Bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, membuat pernyataan mengejutkan tentang jet tempur F-16 Ukraina sumbangan dari Barat.
Kepada media Ukraina, Ignat mengatakan bahwa F-16 Ukraina adalah model lama. Pesawat ini kalah canggih dibanding Su-35 Rusia sehingga sulit menandingi jet tempur Rusia yang lebih modern tersebut dalam pertempuran udara satu lawan satu.
Pernyataan Ignat menyiratkan kesulitan Ukraina dalam pertempuran udara melawan Rusia di mana superioritas udara tetap menjadi faktor utama.
Menurut Ignat, ketimpangan teknologi membuat pilot Ukraina berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam pertempuran udara langsung.
Komentarnya sekaligus mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas di Ukraina tentang kecepatan dan kualitas bantuan militer dari negara-negara sekutu.
Saat ini dilaporkan Ukraina semakin terdesak dalam perang dengan Rusia yang telah memasuki tahun keempat ini.
Sementara itu, sejak awal Rusia mengklaim bahwa F-16 Ukraina hanya akan menjadi sasaran tembak pasukan Rusia.
Meski demikian, hingga saat ini belum terjadi pertempuran udara sesungguhnya antara F-16 dengan Su-35.
Di tengah keterbatasannya, bagaimanapun F-16 Ukraina telah dikerahkan dalam misi pertahanan, seperti mencegat drone dan rudal jelajah Rusia.
Pada bulan Januari 2025,seorang pilot F-16 Ukraina dilaporkan berhasil menjatuhkan enam rudal jelajah dalam satu serangan mendadak.
Tampaknya Ukraina sangat mengetahui superioritas pesawat tempur Rusia sehingga F-16 hanya dikerahkan untuk misi-misi tertentu, bukan untuk bertempur langsung dengan pesawat-pesawat tempur Rusia.
Apakah F-16 model lama benar-benar tak akan berkutik menghadapi Su-35? Secara fakta hal ini belum ada jawabannya. (RNS)
Sudah dibantu masih ngeluh, bersyukur tdk usah beli, tinggal kemampuan dan skill pilot saja ditingkatkan
Mending nyerah aj. Drpd semakin byk korban jiwa