Ditolak beli F-35 oleh AS, Thailand tambah jet tempur Gripen dari Swedia

GripenRTAF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Thailand berencana untuk menambah setidaknya tiga unit pesawat tempur Saab Gripen dari Swedia, setelah baru baru ini Amerika Serikat menolak menjual F-35A Lightning II ke Negeri Gajah Putih tersebut.

Sumber Angkatan Udara Kerjaan Thailand (RTAF) dikutip Bangkok Post mengatakan, rencana akuisisi tiga unit Gripen untuk menambah kekuatan armada Wing 7 di Surat Thani.

Airbus_contoh2

Sebelumnya RTAF mengoprasikan 12 unit Gripen di Wing 7, namun kehilangan satu unit dalam kecelakaan.

Saat ini RTAF juga berencana melakukan upgrade radar pada armada Gripen mereka dengan biaya 4 miliar baht (Rp1,73 triliun) karena pesawat tersebut sudah beroprasi lebih dari satu dekade.

Saat ini RTAF juga sedang mempertimbangkan program pergantian armada F-16 yang telah beroprasi selama tiga dekade.

Amerika Serikat sendiri merekomendasikan RTAF untuk memakai pesawat F-16V Block 70 atau F-15, hanya saja anggaran FY2024 tidak akan cukup untuk memenuhi rekomendasi tersebut.

AS juga memberikan informasi bahwa antrian produksi pesawat tempur Lockheed Martin F-35 kini sudah sepanjang 10 tahun untuk sebuah negara dapat menerima unit pertamanya.

Dikatakan, F-35 akan layak digunakan hingga tahun 2070-an mendatang.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *