AIRSPACE REVIEW – Boeing memperkirakan armada pesawat komersial India dan Asia Selatan akan tumbuh hampir empat kali lipat selama 20 tahun ke depan hingga tahun 2043.
Boeing menyebut, pertumbuhan lebih dari 7% setiap tahun di kawasan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan konektivitas, dan kebijakan yang mendukung liberalisasi perjalanan udara yang semuanya meningkatkan lalu lintas udara.
Lalu lintas udara domestik diperkirakan akan tetap menjadi segmen terbesar dan tumbuh paling cepat di pasar perjalanan India.
Pertumbuhan lalu lintas yang diproyeksikan ini akan dimungkinkan oleh perluasan maskapai berbiaya rendah lebih lanjut dan diversifikasi jaringan karena maskapai penerbangan menawarkan lebih banyak rute dan tujuan di seluruh kawasan.
Pesawat lorong tunggal yang hemat bahan bakar, seperti 737 MAX, akan menyumbang hampir sembilan dari 10 pengiriman jet komersial dalam periode perkiraan.
Hal itu memberikan fleksibilitas jaringan yang lebih besar dan ekonomi yang lebih baik bagi maskapai penerbangan pada rute jarak pendek dan menengah yang berkembang pesat, tambah Boeing.
Armada pesawat berbadan lebar di kawasan ini akan meningkat empat kali lipat karena maskapai penerbangan memanfaatkan pesawat seperti 787 Dreamliner dan 777X untuk lebih mengembangkan jaringan jarak jauh, khususnya dari India ke Amerika Utara.
“Kawasan India dan Asia Selatan terus menjadi pasar penerbangan komersial dengan pertumbuhan tercepat di dunia karena pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang kuat, peningkatan pendapatan rumah tangga, dan investasi dalam infrastruktur dan pembangunan,” kata Ashwin Naidu, Direktur Pelaksana Boeing untuk Pemasaran Komersial India dan Asia Selatan, di pameran Aero India 2025 yang sedang berlangsung di Bangalore, India.
Boeing juga memperkirakan armada pesawat kargo India dan Asia Selatan, termasuk model baru dan yang sudah dimodifikasi, akan tumbuh lima kali lipat seiring dengan perluasan peran kawasan tersebut dalam rantai pasokan global, manufaktur canggih, dan e-commerce.
Seiring dengan itu, Boeing memperkirakan permintaan untuk pilot, awak kabin, dan teknisi juga akan meningkat empat kali lipat menjadi 129.000 seiring dengan perluasan armada pesawat komersial. (RNS)