AIRSPACE REVIEW – Drone intai serang Bayraktar TB3 buatan Baykar dari Turkiye berhasil melakukan lepas landas dan pendaratan otonom pertamanya dari kapal induk UAV milik Angkatan Laut Turkiye, TCG Anadolu, pada 19 November 2024.
Bayraktar TB3, yang secara khusus dirancang untuk operasi dari kapal ini, memiliki sayap yang dapat dilipat dan desain yang dioptimalkan untuk misi maritim.
Selama demonstrasi, drone tersebut memamerkan kemampuannya untuk lepas landas dengan beban penuh dari jalur ski-jump milik kapal induk, sambil mendarat secara otomatis tanpa dukungan eksternal.
Bayraktar TB3 berhasil menyelaraskan diri dengan landasan pacu, melambat secara bertahap, dan berhenti menggunakan sistem pengeremannya sendiri, sehingga tidak perlu lagi kabel penahan atau peralatan mekanis tambahan.
Bayraktar TB3 memiliki lebar sayap 14 m dan panjang 8,35 m. Berat lepas landas maksimum 1.450 kg dan kapasitas muatan 280 kg.
Didukung oleh mesin PD170 berkekuatan 172 tenaga kuda, TB3 menawarkan jangkauan 1.000 mil laut (sekitar 1.850 km) dan daya tahan di udara 24 jam.
Demonstrasi pertama TB3 yang sukses di atas kapal TCG Anadolu tersebut menyoroti semakin menonjolnya Turkiye dalam peperangan maritim otonom.
Pencapaian ini membuka jalan bagi era baru operasi angkatan laut, di mana sistem tak berawak akan memainkan peran utama dalam proyeksi kekuatan dan misi pertahanan maritim.
Drone yang dibawa kapal induk ini dapat mengubah operasi angkatan laut modern secara mendalam.
Bayraktar TB3 menjadi contoh perubahan ini dengan memberikan kemampuan pengawasan, pengintaian, dan serangan presisi di lingkungan maritim yang kompleks.
Beroperasi secara otonom di wilayah perang, drone ini meminimalkan risiko bagi pilot manusia sekaligus meningkatkan ketahanan misi dan fleksibilitas operasional. (RBS)