AIRSPACE REVIEW – Kolombia dilaporkan tengah menyelesaikan kontrak pembelian jet tempur multiperan Saab Gripen E dari Swedia. Pesawat baru ini akan menggantikan armada tua IAI Kfir buatan Israel.
Layanan berita radio publik Swedia, Ekot, melaporkan akuisisi tersebut bernilai 35 miliar crown Swedia (SEK), atau sekitar 3 miliar euro. Namun tak diungkapkan berapa jumlah pesawat yang dibeli.
Jet tempur Saab Gripen E berhasil menyingkirkan kompetitornya yakni Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, dan Lockheed Martin F-16V.
Kehadiran Gripen E akan memodernisasi Angkatan Udara Colombia (FAC) dengan jet tempur canggih generasi 4,5. Saat ini FAC masih mengoperasikan 19 jet tempur garis depan IAI Kfir.
Meskipun Kfir telah bertugas secara efektif selama bertahun-tahun, perawatannya pesawat ini terbilang mahal, melebihi 25.000 dolar AS per jam terbangnya.
Agar armadanya terus aktif, FAC harus membongkar enam pesawat Kfir lainnya untuk digunakan sebagai suku cadang.
Di luar Kfir, FAC mengoperasikan pesawat serang darat ringan yakni 12 unit Cessna A-37 Dragonfly dari Amerika Serikat dan 23 Embraer EMB-314 Super Tucano dari Brasil.
FAC juga mengoperasikan pesawat gunship bermesin turboprop ganda Basler BT-67 (berbasis C-47 Dakota) yang dibeli dari AS. (RBS)