AIRSPACE REVIEW – Australia, Jepang, dan Amerika Serikat bersepakat untuk melakukan pelatihan pesawat tempur F-35 gabungan secara trilateral. Hal ini dicapai dalam Pertemuan Tingkat Menteri Pertahanan Trilateral yang diadakan di Hawaii pada 2 Mei 2024.
Menteri Pertahanan ketiga negara menyoroti rencana pelatihan gabungan F-35 lebih lanjut pada tahun 2025 dan 2026. Hal ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kolaborasi operasional dan kesiapan pertahanan. Fasilitas di Australia termasuk yang akan digunakan dalam latihan pertahanan udara dan rudal yang kompleks.
Para menteri meninjau kemajuan yang dicapai sejak Pernyataan Bersama tahun 2023, dengan fokus pada bidang kerja sama praktis dan kegiatan yang meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Mereka menekankan keselarasan kepentingan strategis di antara ketiga negara dan menegaskan kembali dedikasi mereka untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Perkembangan utama mencakup penerapan Perjanjian Akses Timbal Balik (RAA) Jepang-Australia pada Agustus 2023, yang memfasilitasi pengiriman perdana pesawat F-35A Jepang ke Australia dan sebaliknya.
Perjanjian ini meningkatkan interoperabilitas dan memperdalam hubungan pertahanan antara ketiga negara dengan memungkinkan penempatan kekuatan pertahanan yang lebih efisien di wilayah masing-masing negara.
Para menteri menandatangani Pengaturan Proyek Penelitian, Pengembangan, Pengujian, dan Evaluasi (RDT&E) trilateral selama pertemuan tersebut, yang menggarisbawahi komitmen yang mendalam terhadap inovasi dan kerja sama teknologi.
Pengaturan ini memungkinkan organisasi pertahanan dari ketiga negara untuk secara kolaboratif mengejar kemajuan yang relevan secara operasional dalam teknologi pesawat tempur, sistem otonom, dan material komposit kedirgantaraan.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengatakan mereka akan melakukan latihan trilateral F-35 seperti Cope North di AS, Bushido Guardian di Jepang, dan Pitch Black di Australia. Latihan akan dilaksanakan dari 2025 hingga 2026.
AS, Jepang, dan Australia merupakan negara sekutu yang masing-masing telah mengoperasikan jet tempur generasi kelima, F-35.
Australia telah membeli 72 F-35A dan membentuk tiga skadron di Royal Australian Air Force, sementara Jepang berniat membeli 105 F-35A serta 42 F-35B, dengan sejumlah F-35A telah diterima.
“Kami berbicara mengenai lanskap keamanan di Indo-Pasifik dan membahas inisiatif-inisiatif baru untuk menjadikan kawasan ini lebih stabil dan aman,” kata Austin pada konferensi pers setelah pertemuan di Camp Smith di Hawaii. (RNS)