AIRSPACE REVIEW – Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Ukraina mempunyai hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris guna menyerang wilayah Rusia sebagaimana Rusia menyerang wilayah Ukraina.
Cameron mengatakan hal itu kepada media dalam kunjungannya ke Kyiv baru-baru ini,
“Ukraina berhak memutuskan bagaimana senjata Inggris akan digunakan,” ujarnya dikutip Reuters.
Hal itu, lanjutnya, termasuk untuk menyerang target di Rusia. “Ukraina berhak melakukan hal tersebut. Sama seperti Rusia yang menyerang wilayah Ukraina, Anda dapat sepenuhnya memahami mengapa Ukraina merasa perlu memastikan negaranya mempertahankan diri,” kata dia.
Sejak dimulainya perang, mitra Barat Ukraina telah menetapkan syarat agar Kyiv terus menerima bantuan militer – namun bukan menyerang Rusia.
akan tetapi, negara-negara termasuk Finlandia dan Latvia mengatakan bahwa mereka mendukung hak Ukraina untuk menggunakan senjata yang disediakan guna membela diri, termasuk serangan terhadap wilayah Rusia.
Cameron, mantan Perdana Menteri Inggris yang kembali ke garis depan politik akhir tahun lalu, menyampaikan pidato tersebut pada kunjungan keduanya ke Kyiv sejak menjabat.
Hal ini terjadi seminggu setelah Inggris mengumumkan paket bantuan militer terbesarnya ke Ukraina. Untuk menunjukkan dukungan lebih lanjut, Cameron menjanjikan bantuan militer tahunan sebesar 3 miliar poundsterling kepada Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Cameron atas dukungannya dalam pertemuannya dengan diplomat Inggris tersebut.
Namun dia menekankan pentingnya mengirimkan senjata dari paket bantuan baru ke Ukraina secepat mungkin. “Pertama-tama, kendaraan lapis baja, amunisi dan rudal dari berbagai jenis,” kata Zelensky. (RNS)