AIRSPACE REVIEW – Sebagai realisasi dari akuisisi 12 jet tempur Rafale bekas pakai Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) pada November 2021, Kroasia telah menerima enam jet tempur omnirole buatan Dassault Aviation tersebut.
Enam jet Rafale pertama Angkatan Udara Kroasia (Hrvatsko ratno zrakoplovstvo i protuzračna obrana/HRZ i PZO) tiba di Kroasia dengan diterbangkan oleh pilotnya yang dilatih di Prancis. Kelompok pesawat pertama ini tiba di Pangkalan Operasional 91, dekat Zagreb pada 25 April.
Kedatangan pesawat dan pilotnya disambut oleh Presiden Republik Kroasia Zoran Milanović, Perdana Menteri Andrej Plenković, dan Menteri Pertahanan Ivan Anušić.
Keenam Rafale tersebut akan bergabung dengan Skuadron 191 Angkatan Udara Kroasia. Rafale berikutnya akan tiba mulai akhir tahun 2024, untuk membentuk skuadron lengkap pada pertengahan tahun 2025.
“Keahlian Angkatan Udara Kroasia dalam menjalankan kapal feri pertama ini membuktikan keunggulan pilot dan personelnya, dan secara cemerlang menggambarkan kualitas kerja sama Kroasia dengan Prancis,” kata Éric Trappier, Ketua dan CEO dari Penerbangan Dassault.
Ditambahkan, Dassault Aviation berkomitmen penuh untuk menyelesaikan integrasi penuh dan dukungan logistik Rafale ke dalam Angkatan Udara Kroasia.
Hal tersebut akan berkontribusi untuk memastikan kedaulatan Kroasia dan memungkinkannya untuk berhasil melaksanakan misi operasionalnya di dalam NATO, lanjut dia. (RNS)