Kroasia telah mendapatkan enam Rafale F3-R dari Prancis, sisanya akan diterima tahun depan

Rafale pertama Kroasia_1Via Croatian MoD
ROE

KEMENTERIAN Pertahanan Kroasia pada tanggal 23 Februari lalu telah menerima enam pesawat tempur Dassault Rafale F3-R bekas Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (AAE) yang dibelinya. Enam dari dua belas unit lainnya akan diterima pada tahun 2025.

Kroasia mendapatkan Rafale F3-R dari Prancis melalui ‘jalur cepat’, yakni dengan membeli pesawat yang masih dipakai oleh AAE agar dapat memperolehnya dengan cepat pula. Sebagai konsekuensinya, varian Rafale yang diperoleh adalah F3-R yang akan digantikan oleh varian F4 bagi AAE.

Boeing_contoh2

Proses mendapatkan enam unit Rafale F3-R dari Prancis hanya membutuhkan waktu lima bulan saja sejak unit pertama didapatkan Kroasia pada Oktober tahun lalu.

Kroasia memutuskan untuk mengakuisisi 12 Rafale dari Prancis pada bulan Mei 2021. Pesawat bersayap delta ini akan digunakan untuk menggantikan peran armada MiG-21 yang sudah tua.

Pembelian pesawat diselesaikan pada bulan November 2021 dengan nilai mencapai 1,15 miliar euro (1,21 miliar USD). Dari 12 unit yang dibeli, sebanyak 10 unit merupakan varian kursi tunggal dan dua unit berkursi tandem.

Untuk akuisisi jet Rafale bekas ini, Kroasia melakukan pembayaran dengan cara mencicil selama lima tahun mulai dari 2021 hingga 2026. Selain pesawatnya, Kroasia juga akan menerima simulator Rafale untuk pelatihan pilotnya dengan jadwal pengiriman tahun 2025.

Sebelum membeli Rafale bekas AAE, Kroasia awalnya akan membeli jet tempur F-16 bekas pakai Angkatan Udara Israel (IAF). Namun program yang digagas tahun 2018 itu batal karena tidak mendapat izin dari Amerika Serikat selalu pembuat pesawat tersebut.

Mengenai varian R3-R yang digunakan oleh AAE dan kemudian diakuisisi oleh Kroasia, pesawat ini memiliki spek yang lebih tinggi dibanding varian dasarnya, termasuk peningkatan kemampuan avionik sistem persenjataan, dan kinerja secara keseluruhan.

Boeing

Rafale F3-R dilengkapi dengan radar Active Electronically Scanned Array (AESA) RBE2 AA yang ditingkatkan. Radar ini memberikan kemampuan deteksi dan pelacakan yang lebih baik.

F3-R juga mencakup sistem optronics (FSO) sektor depan canggih yang memungkinkan peningkatan deteksi, identifikasi, dan penunjukan. Selain itu, varian F3-R dilengkapi dengan Talios Pod, yaitu pod penunjuk laser generasi baru yang menyediakan pencitraan resolusi tinggi.

Rafale F3-R dapat melaksanakan beragam misi, termasuk misi supremasi udara, larangan, pengintaian, dukungan darat, serangan mendalam, serangan antikapal, dan misi pencegahan nuklir.

Avionik canggih F3-R, termasuk radar AESA dan sistem FSO, memungkinkannya mendeteksi dan menyerang target pada jarak jauh, sementara Talios Pod memastikan penargetan yang tepat.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *