AIRSPACE REVIEW – Pesawat demonstran XB-1 Boom Supersonic terbang untuk pertama kalinya pada 22 Maret 2024 di Mojave Air & Space Port, California Sebuah video dirilis oleh Boom Aerospace, memperlihatkan XB-1 saat lepas landas serta terbang di atas lanskap Gurun Mojave.
Pesawat tersebut terbang hingga ketinggian 2.170 meter dan kecepatan maksimum 439 km/jam sebelum mendarat kembali dengan selamat.
Penerbangan XB-1 juga menandai penerbangan pertama pesawat supersonik yang dikembangkan secara komersial sejak pensiunnya Concorde pada tahun 2003, meskipun kali ini XB-1 tetap berada jauh di bawah kecepatan supersonik.
Boom Aerospace membangun demonstran yang dijuluki Baby Boom ini untuk menguji teknologi baru yang rencananya akan digunakan pada pesawat penumpang supersonik yang disebut Overture.
Contoh dari teknologi baru ini adalah sistem penglihatan augmented reality yang akan meningkatkan visibilitas bagi pilot meskipun hidung pesawat panjang, komponen serat karbon, dan intake mesin supersonik.
XB-1 memiliki panjang hampir 21 meter dan ditenagai oleh tiga General Electric J85-15 yang diluncurkan pada tahun 2020. Mesin yang baru dikembangkan ini akan mampu bekerja dengan 100% Bahan Bakar Udara Berkelanjutan (SAF) dan mencapai kecepatan 1,6 Mach serta jangkauan 7.867 km.
Overture direncanakan menjadi pesawat supersonik bermesin empat yang dapat menampung hingga 80 penumpang.
Sejauh ini, Boom Aerospace telah menerima 130 (pra) pesanan dari American Airlines, Japan Airlines, dan United Airlines. Perusahaan juga bekerja sama dengan Northrop Grumman untuk mengembangkan varian militernya.
Saat ini Boom Aerospace sedang membangun model baja skala penuh”iron bird”, yang akan digunakan sebagai contoh bagaimana mengintegrasikan semua sistem ke dalam badan pesawat.
Boom Aerospace berharap dapat meluncurkan Overture pertama pada 2026, memulai pengujian penerbangan tahun 2027, dan mencapai sertifikasi tahun 2029. (RBS)