PERUSAHAAN kedirgantaraan milik negara, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dilaporkan telah menerima kontrak untuk pengadaan dua CN235-220 dari Kementerian Pertahanan RI.
Sebelumnya, situs pertahanan Janes melaporkan pada 23 Februari dari Singapore Airshow 2024, bahwa PTDI telah menerima kontrak sebesar 85 juta dolar AS.
Ditambahkan, PTDI menandatangani kontrak tersebut pada 30 November 2023 dari Kementerian Pertahanan RI untuk pengadaan tiga pesawat angkut serbaguna CN235-200.
Terkait informasi tersebut, Airspace Review menghubungi Humas PTDI, Anissa Carolina, yang membenarkan hal tersebut..
“Benar, pada November 2023 kemarin ada signed kontrak dengan Kementerian Pertahanan RI, namun untuk dua (2) unit, bukan tiga (3) unit, dengan end user TNI AD. Target efektif kontrak tahun ini”, ungkap Anissa.
Selanjutnya, penyerahan pesawat pertama dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2026.
Pesawat CN235-200 untuk Puspenerbad ini akan dibuat dalam konfigurasi angkut pasukan, yang mampu menampung 49 personel atau hingga 34 pasukan terjun payung.
Kursi samping di kabin pesawat dapat dinaikkan/dilipat untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi kargo dengan muatan hingga 5,2 ton.
Pesawat dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 16.500 kg ini ditenagai dengan dua mesin turboprop General Electric CT7-9C masing-masing bedanya 1.305 kW.
CN235-220 mampu mencapai kecepatan maksimum 450 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.620 m, serta jangkauan operasi 4.355 km.
-RBS-