ANGKATAN UDARA Hungaria meningkatkan kemampuan tempurnya dengan menambah empat unit jet tempur Gripen C dari Saab, Swedia. Dengan tambahan ini Hungaria akan mengoperasikan 18 unit Saab Gripen C/D. Penambahan pesawat ini sekaligus memperkuat hubungan kemitraan antara Hungaria dengan Swedia.
Kontrak penambahan empat jet Gripen C ditandatangani oleh Administrasi Materiel Pertahanan Swedia (FMV) dan Kementerian Pertahanan Hungaria.
Keputusan untuk menambah armada Gripen ini mengikuti amandemen kontrak yang sudah ada, yang awalnya ditandatangani pada bulan Desember 2001.
“Kami bangga memperdalam kemitraan kami dengan Hungaria dan berkontribusi pada penguatan angkatan udara mereka,” kata Micael Johansson, Presiden dan CEO Saab. “Pesawat tempur Gripen berdiri sebagai puncak superioritas udara Eropa, dan kami bersemangat untuk melanjutkan kolaborasi kami dengan Pemerintah Hungaria dan industri pertahanan,” lanjutnya
Keterlibatan Saab dengan Hungaria tidak hanya mencakup pengadaan pesawat, kontrak yang sudah ada mencakup layanan dukungan untuk armada Gripen Hungaria. Selain itu, Saab siap untuk menawarkan peningkatan dan bantuan lebih lanjut bagi pesawat tempur Hungaria di masa depan, setelah tahun 2035.
Dalam langkah strategis yang bertujuan untuk membina kolaborasi jangka panjang, Saab dan Kementerian Pertahanan Hungaria telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang berfokus pada pengembangan industri teknologi tinggi dan kemampuan pesawat tempur.
Kemitraan ini bertujuan untuk memfasilitasi pendirian pusat keunggulan teknologi VR di Hungaria, yang menggarisbawahi komitmen kedua belah pihak terhadap kemajuan teknologi di bidang pertahanan.
Saab muncul sebagai sekutu dalam memperkuat infrastruktur keamanan Hungaria menyusul penguatan armada Gripen Hongaria, yang membuka jalan bagi peningkatan kemampuan pertahanan di tahun-tahun mendatang.
Paket dukungan militer baru-baru ini ke Ukraina dari Swedia mencakup analisis mendalam tentang potensi integrasi jet Gripen.
-RNS-