Singapore Airshow 2024: Business Days dihadiri lebih dari 60.000 pengunjung

Black EaglesThen Chih Wey/Xinhua

PENYELENGGARA Singapore Airshow 2024, Experia, menyatakan jumlah pengunjung pada Business Days Singapore Airshow 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 23 Februari mencapai lebih dari 60.000 orang. Ini adalah jumlah pengunjung terbesar dari pelaksanaan Singapore Airshow yang tahun ini merupakan penyelenggaraan kesembilan kali.

Jumlah pengunjung meningkat 10% dibandingkan angka tertinggi sebelumnya pada penyelenggaraan tahun 2018 sebelum terjadi pandemi COVID-19. Hal ini menandakan optimisme baru dan pemulihan lanskap kedirgantaraan di kawasan Asia-Pasifik yang diperkirakan menyumbang lebih dari 45% pengiriman pesawat baru antara tahun 2023 hingga 2042 .

Sejak diselenggarakan pada tahun 2008, Singapore Airshow telah berfungsi sebagai platform yang memupuk kolaborasi dan membantu memetakan arah transformatif bagi industri kedirgantaraan dan pertahanan, kata Experia. Setiap penyelenggaraan didatangi oleh para pemimpin industri, pejabat pemerintah, dan delegasi militer yang berkumpul di Pusat Pameran Changi untuk berjejaring dan bertukar ide.

“Kami dengan senang hati mengumumkan tanggapan yang luar biasa untuk edisi ini; hal ini jelas menandakan optimisme dan momentum baru yang mendorong kemajuan sektor ini. Hal ini tentunya menegaskan kembali peran Singapore Airshow sebagai platform katalitik bagi para profesional sektor industri di seluruh dunia di arena global untuk berkumpul dan menyusun agenda masa depan,” kata Leck Chet Lam, Managing Director Experia.

AeroForum, yang merupakan forum kepemimpinan pemikiran Singapore Airshow, tahun ini menghadirkan 36 pembicara panel dan 10 moderator, dihadiri oleh hampir 600 peserta perdagangan. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan lima mitra industri terkemuka, yaitu Alton Aviation Consultancy, Association of Aerospace Industries (Singapore), Chinese Society of Aeronautics and Astronautics, Flight Global, dan McKinsey & Company. Berbagai topik dibahas mencakup kepemimpinan penerbangan, penerbangan berkelanjutan, mobilitas udara canggih dan penerbangan bilateral Tiongkok-Singapura.

Sebagai platform utama untuk pertemuan dan kolaborasi, Singapore Airshow juga menyaksikan beberapa pengumuman penting yang disampaikan selama empat hari perdagangan, termasuk beberapa pengumuman yang berfokus pada pemenuhan target dekarbonisasi.

Airbus menunjukkan komitmennya terhadap netralitas karbon pada tahun 2050, mengadvokasi percepatan kemajuan dalam produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan mengumumkan rencana dalam perjanjian dengan TotalEnergies, yang akan memasok SAF (bahan bakar penerbangan berkelanjutan) kepada Airbus untuk lebih dari separuh kebutuhannya di Eropa.

Airbus juga mengumumkan rencana untuk pesawat bertenaga hidrogen yang dijadwalkan untuk debut operasional pada tahun 2035. Usulan Singapura untuk memberlakukan retribusi guna mendukung bahan bakar penerbangan berkelanjutan memicu diskusi yang luas, yang mencerminkan tekad industri untuk memenuhi sasaran emisi nol bersih pada tahun 2050.

Sementara Boeing menguraikan rencananya untuk penerbangan otonom pada tahun 2030. Embraer mengumumkan kemitraan strategis dengan Scoot, menjadikan maskapai ini sebagai maskapai pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi solusi Perencanaan Inventaris Kolaboratif Embraer, yaitu program manajemen suku cadang yang dapat dibuang dan dirancang khusus untuk mengoptimalkan tingkat inventaris untuk pelanggan untuk mengurangi biaya operasional.

Beberapa maskapai penerbangan yang berbasis di Asia juga melakukan pemesanan pesawat – Starlux Airlines memesan lima pesawat kargo Airbus A350 dan tiga jet penumpang berbadan lebar A330neo untuk mendukung perluasan armadanya.

Selain itu, Vietjet Air menandatangani Nota Kesepahaman dengan Airbus untuk pembelian 20 pesawat berbadan lebar A330-900.

Debut internasional jet ARJ21 dan C919 Tiongkok oleh Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) mendapat perhatian yang signifikan, dengan Tibet Airlines menandatangani kesepakatan 50 pesawat. Thai Airways dan Royal Brunei Airlines juga mengumumkan pesanan masing-masing 45 dan empat Boeing 787 Dreamliner.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *