RUSIA akan mengirimkan dua S-400 Triumf terakhir pesanan India pada akhir tahun 2024 ini. CEO Rosoboronexport Alexander Mikheev dengan tegas menepis rumor yang menyebutkan penghentian pengiriman sistem pertahanan udara S-400 ke India. Dia menegaskan, proses pelaksanaan kontrak mengikuti tenggat waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
Mikheev mengacu pada laporan sebelumnya yang beredar di media Barat, yang berspekulasi bahwa Moskow tidak dapat memenuhi janji pengirimannya ke India karena konflik dengan Ukraina yang sedang berlangsung dan sanksi internasional terhadap Rusia.
Menanggapi pertanyaan dari RIA Novosti, Mikheev mengakui pemberitaan media Ukraina tentang dugaan gangguan pasokan dua divisi terakhir S-400 dan beberapa komponen cadangan untuk pesawat tempur buatan Rusia ke India.
Sebelumnya pada tahun lalu, seorang perwakilan IAF memberi tahu Komite Parlemen India tentang potensi kegagalan Moskow dalam melakukan pengiriman besar-besaran karena krisis Ukraina.
Pengakuan ini, yang dilaporkan secara luas oleh Majelis Rendah Parlemen India, dipandang sebagai konfirmasi resmi pertama dari pihak berwenang India mengenai ketidakmampuan Rusia memenuhi komitmen ekspornya, sehingga menimbulkan spekulasi media yang meluas.
Unit sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli pada tahun 2018 seharga 5,4 miliar USD, termasuk di antara pengiriman paling penting yang sedang berlangsung dari Moskow ke New Delhi. Beberapa bulan kemudian, pihak berwenang Rusia meyakinkan bahwa sistem antipesawat S-400 akan dikirim ke India sesuai jadwal yang disepakati.
Dmitry Shugaev, Kepala Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik Militer Rusia, membenarkan produksi sistem rudal antipesawat S-400 dilakukan sesuai jadwal.
-JDN-