SETELAH KEHILANGAN puluhan kendaraan akibat serbuan militan Hamas ke Israel pada Oktober 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai mendapatkan kendaraan taktis lapis baja baru yang dirancang untuk menangani tantangan unik selama perang di Jalur Gaza.
Kendaraan perang baru tersebut tak lain adalah kendaraan taktis (rantis) ringan Flyer 72 yang diproduksi oleh perusahaan General Dynamics di Amerika Serikat.
IDF menamai jip tersebut dengan nama Kibbutz Be’eri, salah satu komunitas perbatasan selatan Israel yang diserang militan Hamas pada 7 Oktober 2023, merujuk All Israel News.
Lalu apa kelebihan rantis Flyer 72 yang juga menjadi andalan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (US SOCOM) ini?
IDF memilih Be’eri versi lapis baja khusus ini untuk mengatasi situasi kompleks dan di berbagai medan karakteristik wilayah Gaza.
Desain Be’eri mencakup posisi sentral (di tengah) bagi pengemudi, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manuver dan orientasi. Memiliki kapasitas muatan lebih dari 2.500 kg dan dapat mengangkut hingga sembilan tentara.
Kendaraan memiliki ground clearance yang tinggi dan suspensi independen yang memungkinkan kendaraan mengatasi berbagai rintangan seperti reruntuhan bangunan dan area berpasir. Kecepatan maksimum 150 km/jam dan kecepatan jelajah 100 km/jam di luar jalan raya.
Untuk bertempur dan beladiri, di atap kendaraan dapat dipersenjatai dengan kanon otomatis kaliber 30 mm. Be’eri juga dapat dilengkapi dengan sistem Kongsberg Common Remotely Operated Weapon Station (CROWS II) yang dipersenjatai dengan satu senapan mesin kaliber 12,7 mm plus satu rudal antitank Javelin.
Pengiriman pertama kendaraan Flyer 72 Be’eri bersama persenjataan lainnya dari Paman Sam ini tak lama setelah serangan awal Hamas. Kendaraan tiba di Israel pada 19 Oktober 2023.
Pengiriman tersebut merupakan bagian dari operasi pengadaan skala besar yang dipimpin oleh Direktorat Produksi dan Pengadaan (DOPP) Kementerian Pertahanan Israel dan Misi Pengadaan Amerika Serikat.
-RBS-