Breaking: Tiga tentara AS tewas dan 34 luka akibat serangan drone di Yordania, apa yang akan dilakukan Presiden Biden?

US Army in JordanIstimewa

TIGA tentara AS dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan pesawat tak berawak (drone) di sebuah pangkalan di timur laut Yordania, Komando Pusat AS memberitakan pada Minggu. Serangan ini merupakan pertama kalinya yang mengakibatkan tentara AS kehilangan nyawa sejak awal perang di Gaza.

Presiden Biden, dalam sebuah pernyataan, menyatakan pihaknya mengetahui bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran dan beroperasi di Suriah serta Irak.

Akibat serangan drone itu, setidaknya 34 prajurit dilaporkan menjalani pemeriksaan medis untuk menentukan tingkat cedera yang diderita selama serangan itu, menurut pejabat Amerika dikutip Reuters.

Sumber menyebutkan, serangan itu dilakukan oleh kelompok radikal pro-Iran di dekat pos militer Tower 22, sebuah lokasi yang berada dekat dengan Garnisun Al-Tanf di Suriah. Garnisun Al-Tanf telah menjadi lokasi penting di mana pasukan AS dan lokal terlibat dalam pertempuran melawan ISIS.

Menjelang insiden malang tersebut, pasukan AS dan koalisi di wilayah tersebut telah menghadapi lebih dari 158 serangan sebelumnya. Sebagian besar insiden ini dikategorikan sebagai insiden kecil karena tidak adanya cedera parah atau kerusakan signifikan, meskipun sekitar 70 tentara AS dan koalisi menderita luka dalam serangan sebelumnya.

Sementara itu kantor berita Associated Press (AP) melaporkan pada Minggu Presiden Biden mengatakan bahwa AS akan merespons serangan yang menewaskan tiga tentara negaranya dan puluhan lainnya yang terluka. Biden menyalahkan milisi yang didukung Iran atas kematian pertama di AS setelah berbulan-bulan serangan kelompok tersebut terhadap pasukan Amerika di Timur Tengah sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

Biden, yang sedang melakukan perjalanan di Carolina Selatan, meminta mengheningkan cipta saat tampil di ruang perjamuan gereja Baptis. “Kami mengalami hari yang berat tadi malam di Timur Tengah. Kami kehilangan tiga jiwa pemberani dalam serangan di salah satu pangkalan kami,” ujar dia. “Kami akan merespons,” lanjutnya.

Dalam pernyataan tertulis Bidan menegaskan bahwa Amerika Serikat akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang akan dipilih. Sementara Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan, “kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela Amerika Serikat, pasukan kami, dan kepentingan kami.”

Komando Pusat AS melaporkan, pesawat tak berawak berukuran besar dalam serangan itu menghantam pangkalan dukungan logistik di Yordania yang dikenal sebagai Tower 22. Pangkalan tersebut berada di sepanjang perbatasan Suriah dan sebagian besar digunakan oleh pasukan yang terlibat dalam misi pemberian nasihat dan bantuan bagi pasukan Yordania.

Komando Pusat mengatakan sekitar 350 personel Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS dikerahkan ke pangkalan tersebut. Tiga orang yang tewas dan sebagian besar yang terluka adalah tentara Angkatan Darat AS (US Army).

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *