Kurangi ketergantungan dari luar, Ukraina berencana produksi massal munisi artileri 155 mm di dalam negeri mulai 2024

Produksi amunisi 155 mmUS DoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina mengumumkan niatnya untuk memulai produksi massal amunisi artileri kaliber 155 mm di dalam negeri mulai tahun 2024.

Menteri Industri Strategis Ukraina Oleksandr Kamyshin menyatakan bahwa Ukraina telah memulai pengembangan amunisi 155 mm tersebut, seperti dilansir oleh Army Recognition (28/12).

Ditambahkan, saat ini prototipe amunisi tersebut sedang diuji.

Banyaknya penggunaan artileri dalam konflik antara Rusia dan Ukraina memberikan fakta bahwa jalur produksi peluru 155 mm di dunia tidak siap untuk perang dengan intensitas tinggi.

Oleh karena itu, tantangannya adalah membangun industri yang mampu memasok peluru kaliber 155 mm dalam jumlah besar dari dalam negeri sendiri.

Ukraina mau tak mau harus mengembangkan sektor ini karena pengiriman munisi dari luar lebih rendah dibandingkan jumlah munisi yang ditembakkan per hari di medan perang.

Terlepas dari kemajuan ini, Ukraina menghadapi tantangan, khususnya dalam pengadaan komponen-komponen penting.

Negara ini bergantung pada bubuk mesiu berstandar NATO, yang diperlukan untuk amunisi tersebut, yang tidak diproduksi secara lokal.

Ketergantungan pada pemasok eksternal ini menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi Ukraina dalam membangun industri pertahanan independen.

Untuk mewujudkan impian ini, dilaporkan Ukraina telah menandatangani perjanjian dengan dua perusahaan Amerika Serikat untuk produksi bersama amunisi tersebut.

Namun, inisiatif ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun untuk terwujud sepenuhnya, yang mencerminkan kompleksitas yang terlibat dalam menyiapkan proses manufaktur tersebut.

Peluru 155 mm adalah jenis amunisi artileri kaliber besar, yang banyak digunakan oleh tentara NATO dan sekutunya.

Diameternya berukuran 155 mm (6,1 inci), dan setiap cangkang memiliki berat sekitar 45 kg (100 pon) dan panjang sekitar 60 cm.

Senjata ini sangat diandalkan oleh pasukan darat karena kemampuannya mencapai target hingga 24 hingga 32 km jauhnya, tergantung pada jenis amunisi dan sistem penembakan yang digunakan.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *