Rheinmetall mulai memproduksi 43.000 amunisi 155 mm pesanan Ukraina senilai 142 juta euro: Akan dikirimkan mulai tahun 2025

Amunisi 155 mm buatan RheinmetallRheinmetall

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Rheinmetall dari Jerman dilaporkan telah menerima pesanan produksi amunisi artileri dalam jumlah besar dari Ukraina.

Pesanan senilai 142 juta euro itu adalah untuk memproduksi 43.000 amunisi 155 mm yang dibutuhkan untuk berperang melawan pasukan Rusia.

Produksi amunisi tersebut akan dilakukan oleh Rheinmetall Expal Munitions, fasilitas amunisi Spanyol yang dibeli oleh Rheinmetall.

Pengiriman pertama amunisi 155 mm untuk Ukraina diperkirakan akan dilakukan pada awal tahun 2025.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Pertahanan Jerman mengumumkan niatnya untuk memberikan 140.000 proyektil 155 mm kepada Ukraina sebagai bagian dari bantuan pertahanan pada tahun mendatang.

Berdasarkan daftar bantuan pertahanan yang diberikan Jerman kepada Ukraina sejak Februari 2022, terungkap bahwa pasukan pertahanan Ukraina telah menerima 25.750 alat peledak dan tambahan 20.872 proyektil penerangan dan asap 155 mm.

Ada juga amunisi presisi SMArt dan VULCANO dalam jumlah yang dirahasiakan, seperti diberitakan Bulgarian Military.

Rheinmetall menyatakan bahwa permintaan amunisi artileri melonjak, tidak hanya didorong oleh perang yang sedang berlangsung di Ukraina tetapi juga oleh upaya negara-negara anggota NATO dan UE untuk mengisi kembali cadangan mereka.

Oleh karena itu, perusahaan berniat meningkatkan kapasitas produksinya dan mencapai produksi tahunan sebesar 700.000 amunisi di seluruh pabriknya di Jerman, Spanyol, Afrika Selatan, dan Australia.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *