AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam parade persenjataan memperingati 116 tahun berdirinya Angkatan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) di ibu kota Addis Ababa pada 26 Oktober 2023, Afrika Selatan memamerkan peralatan Peperangan Elektronik (EW) 1RL257 Krasukha-4 buatan Rusia, seperti dilaporkan akun Conflict Zone di media sosial X (breaking_bre).
Krasukha-4 merupakan sistem EW tangguh yang dirancang untuk menetralisir berbagai ancaman, termasuk satelit mata-mata Low-Earth Orbit (LEO), radar berbasis darat, dan radar udara (pesawat AWACS) pada jarak 150-300 km. Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk mengganggu sistem dan komunikasi EW musuh.
1RL257 Krasukha-4 dipasang pada sasis truk militer Kamaz 6350 8X8 yang ditenagai mesin diesel KamAZ-740.50-360. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 360 tenaga kuda.
Kamaz 6350 8X8 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 95 km/jam dan memiliki jangkauan jalan hingga 1.000 km. Selain itu, desainnya memungkinkannya mengarungi kedalaman hingga 1,75 m.
Krasukha-4 disusun sebagai sistem dua bagian, terdiri dari sistem EW dan modul pos komando, masing-masing dipasang pada truk terpisah.
Sistem tersebut telah beroperasi selama lebih dari satu dekade, dan dikembangkan oleh Concern Radio-Electronic Technologies (KRET), anak perusahaan dari grup negara Rusia Rostec.
Dengan jangkauan operasional 186 mil, sistem Krasukha-4 sangat mahir dalam menargetkan sistem radio-elektronik, termasuk yang berada pada platform udara seperti kendaraan udara tak berawak (UAV) dan sistem rudal.
Selain itu, kemampuan sistem ini juga mencakup melawan sistem peringatan dan kendali udara (AWACS), drone, dan satelit mata-mata. Sistem seluler multifaset ini juga dikerahkan untuk mengganggu radar besar yang berbasis di darat dan melindungi aset Rusia dari sistem pengawasan.
-RNS-