Lebih dari 5.400 prajurit dan 300 persenjataan artileri dikerahkan dalam latihan Korea Selatan dengan AS di dekat perbatasan Korea Utara

Latihan Militer Korea Selatan dan AS di dekat perbatasan Korea UtaraYonhap/AP
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Selatan dan Amerika Serikat pada 25-27 Oktober melaksanakan latihan militer skala besar di dekat perbatasan dengan Korea Utara, kantor berita Yonhap melaporkan.

Dikatakan, tujuannya dari latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kesiapan dalam melawan artileri jarak jauh musuh jika terjadi serangan mendadak.

Airbus_contoh2

Korea Selatan dan AS mengerahkan lebih dari 5.400 prajuritnya dan sekitar 300 unit senjata artileri. Latihan militer dilaksanakan di tengah perdebatan publik mengenai apakah militer Korea Selatan cukup siap untuk menghalau serangan mendadak dengan penggunaan artileri secara luas yang serupa dengan serangan Hamas, yang melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel pada 7 Oktober.

Yonhap menambahkan, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea Utara, memiliki sekitar 340 unit artileri jarak jauh di perbatasan.

Persenjataan tersebut mampu menyerang sasaran di Ibu Kota Seoul, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah penduduk Korea Selatan.

Pada tanggal 27 Oktober, sistem artileri gerak sendiri K9 dan K55 buatan dalam negeri dilibatkan Korea Selatan dalam latihan tersebut.

Latihan militer selama tiga hari tersebut juga melibatkan drone (UAV), radar antibaterai, Sistem Peluncuran Roket Ganda (MLRS), dan jet tempur F-15K Korea Selatan.

Sementara AS mengerahkan pesawat serang A-10 Warthog, di samping persenjataan lainnya.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *