AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ural Airlines mengonfirmasi akan menerbangkan A320 dari ladang gandum, tempat pesawat tersebut mendarat darurat beberapa waktu lalu. Ural menilai pesawat dalam kondisi baik untuk dievakuasi dengan cara menerbangkannya lagi dari tempat itu.
Pemeriksaan boreskopik menunjukkan bahwa mesin pesawat masih utuh. Struktur badan pesawat juga diperiksa dengan cermat dan memungkinkannya untuk diterbangkan lagi.
Sebelum diterbangkan, kursi pesawat akan dilepas terlebih dahulu. Demikian juga dengan roda pendarat yang selip ke tanah akan diangkat terlebih dahulu.
Meski demikian, perusahaan mengatakan bahwa proses penyiapan pesawat untuk diterbangkan lagi ini memerlukan waktu yang cukup lama. Ural Airlines belum mengumumkan kapan penerbangan tersebut akan dilakukan.
Yang pasti, pesawat akan diterbangkan ketika tanah dalam kondisi keras.
Saat ini, pihak maskapai sudah memasang pagar di sekeliling pesawat. Ural Airlines juga menerapkan tindakan lain yang biasanya dilakukan selama periode parkir yang lebih lama, seperti menutup bagian sensitif.
Penjaga keamanan sudah ditugaskan di sekitar pesawat untuk mencegah adanya pencurian suku cadang.
Landang gandum yang didarati pesawat memiliki panjang sekitar enam kilometer dan lebar 100 dan 150 meter. Namun, terdapat sekumpulan pohon di tengahnya yang mengganggu.
Pesawat A320-200 Ural Airlines dengan 159 orang di dalamnya melakukan pendaratan darurat di sebuah ladang di Wilayah Novosibirsk, Rusia, Selasa pagi.
Pesawat dengan nomor penerbangan U61383 itu sedang dalam perjalanan dari Sochi menuju Omsk.
Sebelum mendarat, pesawat dengan registrasi RA-73805 terlihat melakukan pendekatan ke Omsk pada ketinggian 2.000 kaki.
Namun setelah itu pesawat kembali naik hingga ketinggian 18.000 untuk berputar mengelilingi kota sebelum akhirnya mulai kehilangan ketinggian
-JDN-