AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jerman dilaporkan akan mengakuisisi lima unit sistem roket artileri PULS buatan Israel. Ini akan menggantikan lima peluncur roket M270 MARS 2 yang sebelumnya ditransfer oleh Bundeswehr ke Ukraina.
Keputusan ini menyusul pembelian 20 sistem PULS oleh Angkatan Darat Belanda pada Mei 2023. Akuisisi lima sistem roket PULS oleh Jerman akan difasilitasi melalui perjanjian Belanda tersebut, Méta Défense melaporkan pada 14 September 2023.
Perjanjian Belanda tersebut melibatkan pengiriman 20 sistem roket artileri PULS yang diintegrasikan ke dalam platform truk COMMIT, seperti yang sebelumnya dipilih oleh Defense Material Organization (DMO). Juga mencakup roket dan rudal dengan jangkauan berbeda, serta layanan pelatihan dan dukungan.
PULS (Precision Fires Launcher System) dikembangkan oleh Elbit Systems ini adalah sistem roket artileri bergerak yang dirancang untuk memenuhi persyaratan peperangan modern.
Inti dari sistem PULS adalah ketepatan dalam menembak, dengan jangkauan efektif hingga 300 km. Jangkauan yang diperluas ini memungkinkan sistem untuk menyerang target dengan akurat, bahkan pada jarak yang cukup jauh.
Peluncur PULS dilengkapi dengan dua pod, masing-masing dirancang untuk jenis roket tertentu, sehingga meningkatkan keserbagunaannya.
Jenis roket tersebut antara lain Accular 122 mm dengan 18 roket berjangkauan hingga 35 km. Roket lainnya adalah Accular 160 mm dengan 10 roket berjangkauan 40 km. Kemudian EXTRA dengan 4 roket berjangkauan 150 km serta Predator Hawk dengan dua roket dan jangkauan hingga 300 km.
Variasi jenis roket ini memungkinkan sistem PULS untuk mengatasi spektrum ancaman yang luas, mulai dari target taktis jarak dekat hingga sasaran strategis jarak jauh.
Sistem ini dirancang untuk pelaksanaan misi cepat dengan kemampuan untuk memulai dan menyelesaikan misi penembakan biasa dalam waktu kurang dari satu menit.
Waktu respons yang cepat ini memastikan bahwa sistem dapat memberikan dukungan tembakan tepat waktu di medan perang.
Kelebihan lainnya, sistem PULS dapat diintegrasikan ke berbagai kendaraan militer, baik beroda ban maupun roda rantai (tracked), tanpa memerlukan modifikasi ekstensif.
-RBS-