AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin telah mendapatkan kontrak senilai 221 juta dolar AS untuk mengembangkan prototipe senjata laser berenergi tinggi baru bagi Angkatan Darat AS (US Army).
Teknologi tersebut akan digunakan untuk melindungi infrastruktur tetap dan semi-tetap dari ancaman udara yang masuk, termasuk drone, pesawat terbang rendah, dan rudal jelajah.
US Army dalam rilisnya menyatakan, kontrak bagi Lockheed Martin mencakup penyediaan laser berenergi tinggi, kontrol sinar, pengarah sinar, dan sistem manajemen pertempuran.
Pekerjaan untuk kontrak akan dilakukan di fasilitas perusahaan di Washington, New York, Florida, dan New Jersey. Prototipe ini diharapkan siap pada Oktober 2025.
Setelah pembuatan prototipe selesai, senjata laser akan menjalani pengujian tembakan langsung terhadap target yang relevan secara operasional.
Pada September tahun lalu, Lockheed Martin mengumumkan telah mengirimkan senjata laser 300 kilowatt ke Departemen Pertahanan AS.
Sejauh ini, itu adalah senjata laser listrik bertenaga tertinggi. Senjata tersebut membantu memastikan bahwa AS dan sekutunya selalu siap menghadapi apa yang akan terjadi.
-Poetra-