AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Baru-baru ini pihak berwenang Polandia telah mengonfirmasi kehilangan yang tidak menguntungkan dari semua 18 sistem SPH (Self Propelled Howitzer) Krab 155 mm yang disumbangkannya ke Ukraina.
Dari total 18 SPH, 15 telah dikonfirmasi hancur, sementara 3 sisanya mengalami kerusakan yang signifikan. Hal ini menyebabkan mereka harus dikirim kembali ke Polandia untuk perbaikan, seperti diwartakan oleh Military Cognizance (19/7).
Kekalahan seluruh Krab 155 mm ini terutama dikaitkan dengan penggunaan drone kamikaze pasukan Rusia daripada ancaman konvensional berupa serangan antibaterai menggunakan howitzer atau MLRS.
Krab 155 mm dibangun oleh Huta Stalowa Wola (HSW) menggabungkan sasis K9 Thunder Korea Selatan dengan kubah senjata (turret) AS-90M Braveheart dari Inggris, bobotnya mencapai 52 ton.
Sstem artileri medan mobile ini mengusung howitzer 155-mm/L52 dan sistem kontrol tembakan artileri Topaz buatan WB Electronics.
Krab 155 mm diawaki lima prajurit, yang terlindung aman dari serangan peluru kaliber ringan dan serpihan munisi artileri.
Dalam pengerahannya, satu sistem baterai artileri terdiri dari enam Krab 155 mm SPH, lalu dua kendaraan suplai amunisi berbasis truk, satu kendaraan perawatan Waran dan satu kendaraan komando artileri C3I Azalia.
-RBS-