Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tidak jelas apakah jet tempur generasi kelima China, J-20 Mighty Dragon, telah terbang menggunakan mesin WS-15 Emei buatan dalam negeri.

Namun gambar kartun yang beredar di media sosial hari ini, disebut-sebut sebagai ‘informasi terselubung’ bahwa China telah berhasil mengembangkan mesin turbofan afterburning WS-15 yang digunakan oleh penempur tandingan F-22 Raptor milik Amerika Serikat tersebut.

Pengembangan mesin jet untuk pesawat tempur, merupakan salah satu kemajuan teknologi China mengingat hal ini akan mempermudah Negeri Tirai Bambu untuk mengembangkan proyek jet-jet tempur masa depannya.

Pada 5 April lalu, Airspace Review memberitakan bahwa China mulai memproduksi massal mesin turbofan afterburning WS-15 untuk J-20.

WS-15 merupakan mesin dengan desain baru yang akan digunakan hingga tahun 2050, menurut pernyataan pejabat Aero Engine Corporation of China (AECC).

Tanpa gembar-gembor, J-20 versi tandem mengudara dengan kamuflase PLAAF

Mesin ini dirancang memiliki umur pakai yang panjang dan memiliki kinerja lebih tinggi daripada mesin WS-10C.

Dengan menggunakan mesin yang dilengkapi vektor dorong ini, J-20 dapat bermanuver lebih lincah lagi.

Selain itu, J-20 dapat melakukan penerbangan supersonik tanpa harus menggunakan mode afterburner-nya.

China kebut produksi jet tempur J-20 bermesin lokal WS-10

-Poetra-