Memilih netral, Swiss menolak penjualan 96 tank Leopard 1A5 untuk diberikan ke Ukraina

Leopard 1 di Gudang Angkatan Bersenjata JermanReuters

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Swiss menentang penjualan 96 tank tua untuk menyulut konflik Ukraina dengan Rusia.

Dewan Federal, tujuh anggota kabinet yang mewakili masing-masing dari tujuh kanton negara Alpine yang netral secara militer, menolak permintaan dari perusahaan pertahanan milik negara Ruag untuk mengekspor kembali 96 Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 1A5 ke Jerman, di mana kendaraan-kendaraan tempur lapis baja itu akan diperbaharui terlebih dahulu di Jerman dan kemudian dipasok ke Ukraina.

“Pada 28 Juni, Dewan Federal menolak permintaan dari Ruag AG mengenai ekspor 96 tank Leopard 1A5 yang ditujukan ke Ukraina karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata dewan itu dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan Sputnik.

“Oleh karena itu, ia memprioritaskan komitmen Swiss sebagai negara netral dan keandalan penerapan aturan hukumnya.”

Swiss telah mempertahankan kebijakan netralitas selama lebih dari lima abad di tengah perang Eropa yang tak terhitung jumlahnya.

Leopard 1 antik tahun 1960-an adalah nenek moyang tank Leopard 2 terbaru Jerman. Dibangun dari awal tahun 60-an, tank ini dirancang dengan lapis baja yang lebih tipis daripada tank-tank pada akhir Perang Dunia Kedua karena misil antitank modern dapat mengalahkan ketebalan baja padat apa pun dan mobilitas adalah satu-satunya harapan untuk bertahan hidup di medan perang.

Jerman, Denmark, dan Belanda telah berkomitmen untuk membeli sekitar 110 Leopard 1 dari dealer senjata swasta sebagai bagian dari bantuan militer besar Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Namun, raksasa senjata Jerman Rheinmetall mengatakan tidak akan dapat mengirimkannya sampai tahun depan.

Jerman, Polandia, Belanda, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Spanyol, Portugal dan Kanada juga telah mengirimkan atau menjanjikan lebih dari 80 Leopard 2 ke Ukraina.

Inggris telah memasok 14 MBT Challenger 2 ke Ukraina bersama dengan amunisi penembus lapis baja uranium. Sementara AS mengirimkan 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *