Pendidikan operator drone Akinci Pakistan batch pertama selesai

Pendidikan operator Akinci Pakistan batch pertama_ airspace reviewVia Global Defense Insight

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pakistan akan segera menerima drone Bayraktar Akinci buatan Baykar Technologies dari Turki.

Pendidikan operator drone Akinci Pakistan telah selesai dilaksanakan di Turki.

Pakistan menjadi negara pengguna kedua di luar Turki setelah Azerbaijan.

Foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan upacara penutupan Pendidikan operator drone Akinci tersebut.

Belum ada informasi berapa unit Pakistan mengakuisisi drone Akinci dari Turki ini.

Drone Akinci yang bermakna penyerbu (Raider), resmi diluncurkan dalam pameran bertajuk Teknofest di Istanbul pada 17-22 September 2019.

Drone yang juga dijuluki “Ikan Terbang” ini memiliki panjang badan 12,5 m, tinggi 4,1 m, dan rentang sayap 20 m.

Bobot terbang maksimal (MTOW) Akinci mencapai 4,5 ton, ditenagai sepasang mesin turboprop buatan Ivchenko-Progress, Ukraina.

Masuk dalam kelas drone MALE (medium-altitude, long-endurance), Akinci mampu terbang hingga ketinggian maksimum 12.192 m dan durasi selama 24 jam penuh.

Beban muatan Akinci mencapai 1.350 kg, dengan rincian 450 kg bawaan internal dan 900 kg muatan eksternal.

Muatan yang dibawa termasuk radar AESA (active electronically scanned array), electronic warfare (EW), dan sistem komunikasi satelit.

Sebagai drone intai serang, selain rudal udara ke darat keluarga MAM, juga dapat membawa rudal jenis Bozok, Cirit, dan rudal berukuran besar SOM-A.

Lalu bom jenis Mk.81 dan Mk.82 baik versi standar maupun bom berpengendali KGK dan LGK.

Sebelumnya Akinci telah dicoba Turki di medan perang Suriah.

-Poetra/RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *